Menurut penelitian terbaru dari TrendForce, meningkatnya permintaan terhadap server kecerdasan buatan (AI) secara signifikan membentuk strategi penyedia layanan cloud (CSP) terkemuka di Amerika Utara. CSP besar ini—kemungkinan termasuk Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Cloud, dan Meta—sedang mempercepat pengembangan chip sirkuit terpadu khusus aplikasi (ASIC) buatan sendiri untuk memenuhi kebutuhan peningkatan performa dan efisiensi beban kerja AI. Perusahaan-perusahaan ini merilis versi terbaru dari chip ASIC milik mereka sekitar setiap 1 hingga 2 tahun, didorong oleh kebutuhan mendesak untuk meningkatkan daya proses server AI sekaligus menjaga biaya dan konsumsi daya. Dengan merancang ASIC mereka sendiri, CSP ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal, meningkatkan integrasi sistem, dan menyesuaikan performa sesuai tugas spesifik AI. Sementara pasar server AI di China mengalami transisi yang signifikan. TrendForce memproyeksikan penurunan tajam pangsa pasar chip yang berasal dari pemasok global seperti NVIDIA dan AMD, dari sekitar 63% pada 2024 menjadi sekitar 42% pada 2025. Perubahan ini mencerminkan meningkatnya kemampuan dan pengaruh pasar dari produsen chip lokal China, didukung oleh kebijakan pemerintah yang kuat untuk mendorong kemandirian teknologi dan inovasi dalam sektor semikonduktor. Melalui inisiatif-inisiatif tersebut—termasuk pendanaan dan regulasi yang mendukung—pemasok chip AI domestik China diperkirakan akan memperluas pangsa pasar mereka menjadi hampir 40% pada 2025, hampir menyamai vendor asing. Dua tren berbeda ini di Amerika Utara dan China menggambarkan dinamika geopolitik dan ekonomi yang lebih luas yang memengaruhi industri semikonduktor global.

CSP asal Amerika Utara menekankan solusi chip milik sendiri untuk menjaga keunggulan teknologi dan keamanan infrastruktur AI, sedangkan China mempercepat upayanya dalam produksi chip domestik untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan kontrol ekspor. Pengembangan ASIC internal yang intensif di Amerika Utara dan pertumbuhan pesat produsen chip lokal di China sedang merombak ekosistem perangkat keras AI global. Hal ini mendorong kompetisi yang lebih kuat, merangsang inovasi, dan berkontribusi pada rantai pasokan komponen komputasi AI yang lebih beragam. Server AI sangat penting untuk mendukung aplikasi seperti pelatihan model machine learning, inferensi, dan pengolahan data skala besar, yang membutuhkan akselerator perangkat keras khusus. Chip ASIC yang dioptimalkan untuk beban kerja ini melampaui performa CPU dan GPU umum dengan meningkatkan kecepatan dan mengurangi konsumsi energi. Penggunaan ASIC yang sering diperbarui oleh CSP Amerika Utara mencerminkan kemajuan cepat dalam algoritma AI dan meningkatnya kompleksitas model yang menuntut perbaikan perangkat keras secara terus-menerus. Sementara itu, munculnya produsen chip domestik China menandai kedewasaan daya saing industri desain semikonduktor China, menawarkan alternatif yang kredibel terhadap pemasok global yang telah mapan. Ke depan, perkembangan ini dapat menyebabkan pasar chip AI menjadi lebih terdesentralisasi dan beragam, dengan munculnya pusat inovasi dan produksi regional untuk memenuhi kebutuhan lokal dan mematuhi berbagai regulasi. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara mendalam rantai pasokan teknologi global, hubungan ekonomi internasional, dan laju perkembangan AI di seluruh dunia. Secara keseluruhan, temuan TrendForce menyoroti momen penting dalam pasar server AI: inovasi ASIC internal yang meningkat pesat oleh CSP Amerika Utara beserta ekspansi besar-besaran produsen chip domestik China mendorong pergeseran besar dalam pangsa pasar dan kapasitas teknologi. Dinamika ini sedang mempercepat persaingan, meningkatkan inovasi, dan merestrukturisasi lanskap semikonduktor global yang akan menjadi fondasi masa depan kecerdasan buatan.