Ringkasan Singkat: Menurut laporan yang dirilis pada 12 November oleh BRG, yang sebelumnya bernama Berkeley Research Group, lebih dari delapan dari 10 peritel telah mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam operasional mereka secara sedang atau signifikan. Saat ini, peritel di Amerika Utara menggunakan AI untuk fungsi seperti pemasaran (70%), TI dan operasi digital (62%), perdagangan digital (56%), serta strategi merchandising dan penetapan harga (54%). Ke depan, mereka berencana memperluas penggunaan AI ke perencanaan dan aliran produk (40%), operasi perusahaan (38%), rantai pasok dan pengadaan (36%), serta distribusi dan logistik (32%). Namun, laporan mencatat bahwa adopsi AI tidak selalu “berarti dalam dampak bisnis yang nyata. ” Walaupun alat AI seperti ChatGPT dan Copilot dapat menangani tugas rutin seperti menulis deskripsi produk atau salinan pemasaran, masih belum jelas apakah kemampuan ini benar-benar mendorong perubahan yang terlihat bagi peritel. Wawasan Mendalam: Dengan meningkatnya jumlah perusahaan AI, BRG menyarankan agar bisnis memfokuskan investasi AI pada pemecahan tantangan bisnis spesifik. Laporan ini mengidentifikasi indikator kinerja utama untuk mengukur manfaat AI, termasuk nilai pesanan rata-rata, tingkat perputaran inventaris, pendapatan, retensi pelanggan, dan peningkatan efisiensi tenaga kerja. “Perusahaan harus menyelaraskan AI dalam model operasi yang jelas dan terdefinisi dengan baik daripada memaksa teknologi ini ke dalam proses yang sudah ada, ” nasihat laporan. “AI membutuhkan biaya yang tinggi dan periode pengembalian yang bervariasi; peritel memerlukan peta jalan yang jelas dengan studi kasus bisnis yang terdefinisi dengan baik, ROI, serta program percontohan untuk menguji dan meluncurkan inisiatif AI. ” Pendekatan hati-hati BRG muncul di saat banyak peritel besar berinvestasi besar-besaran dalam AI. Sebagai contoh, Sam’s Club menggunakan aplikasi ponsel yang didukung AI, Scan & Go, untuk memverifikasi pembelian saat mereka membayangkan kembali proses checkout di 600 toko, menurut laporan. Tahun lalu, retailer grosir ini membuka toko di Grapevine, Texas, tanpa jalur kas, dan meminta pembeli menggunakan aplikasi tersebut. Levi Strauss & Co.
bekerja sama dengan Microsoft bulan lalu untuk menerapkan “kerangka kerja agensi kompleks” di berbagai departemen, termasuk TI, sumber daya manusia, dan operasional. Demikian pula, pada Juli, Walmart memperkenalkan kerangka kerja AI mereka sendiri yang berpusat pada empat agen utama: Sparky, untuk pelanggan; Marty, untuk pemasok, penjual, dan pengiklan; agen untuk staf toko; dan agen untuk pengembang teknologi. Retailer ini berencana menciptakan sub-agen yang lebih khusus selama setahun ke depan. Target juga memanfaatkan AI sebagai bagian dari strategi mereka untuk meningkatkan penjualan dan lalu lintas pengunjung. Mereka menggunakan AI generatif untuk menghasilkan ide baru bagi pedagang melalui platform AI milik mereka sendiri, Target Trend Brain. Selain itu, Target menggunakan AI untuk menilai vendor yang mengajukan permohonan bergabung dengan Target Plus, marketplace pihak ketiga mereka, ujar Chief Information and Product Officer Target, Prat Vemana, dalam wawancara Oktober dengan Retail Dive. Seiring sektor ritel mengadopsi berbagai strategi berbasis AI, dampak lengkapnya masih belum pasti. Peritel bereksperimen dengan AI di fungsi seperti pencarian dan rekomendasi produk sambil secara bersamaan berusaha memahami efek jangka panjang AI pada bisnis mereka.
Adopsi Kecerdasan Buatan di Ritel Amerika Utara: Penggunaan Saat Ini dan Prospek Masa Depan
Menurut penelitian terbaru dari TrendForce, meningkatnya permintaan terhadap server kecerdasan buatan (AI) secara signifikan membentuk strategi penyedia layanan cloud (CSP) terkemuka di Amerika Utara.
Meta Platforms Inc.
OpenAI secara resmi mengumumkan peluncuran GPT-5, kemajuan terbaru dalam rangkaian model bahasa AI canggih mereka.
Verizon telah mengalami peningkatan penjualan yang luar biasa hampir 40% setelah mengimplementasikan asisten AI untuk mendukung perwakilan layanan pelanggan mereka.
Minggu ini, Google merilis beberapa pembaruan yang meningkatkan integrasi AI dan pengalaman pengguna di seluruh platformnya, memperkuat kendali mereka atas perjalanan pencarian.
CEO Salesforce, Marc Benioff, sedang aktif bekerja untuk membangun kembali kepercayaan investor terhadap strategi kecerdasan buatan (AI) perusahaan setelah nilai sahamnya mengalami penurunan yang signifikan.
Microsoft baru-baru ini menghadapi sorotan setelah laporan bahwa mereka menurunkan target penjualan untuk beberapa produk AI karena kesulitan memenuhi tujuan awal.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today