Saham kecerdasan buatan telah memainkan peran signifikan dalam pasar bullish baru-baru ini tetapi juga mengalami kerugian dalam penjualan pasar saham. Meskipun tidak semua perusahaan AI akan menghasilkan kekayaan bagi investor, membeli perusahaan terbaik dengan keunggulan berkelanjutan di berbagai bidang kemungkinan akan menghasilkan pengembalian yang baik. Amazon, sebagai penyedia cloud publik terkemuka dan kekuatan dominan dalam e-commerce dan iklan digital, memiliki potensi pertumbuhan yang kuat dengan keanggotaan Prime dan jaringan pemenuhannya.
Microsoft, penyedia cloud hyperscale yang tumbuh paling cepat, telah banyak berinvestasi dalam AI dan mengharapkan percepatan pendapatan di paruh kedua tahun ini. Adobe, yang terkenal dengan rangkaian perangkat lunak kreatifnya, telah memperkenalkan fitur AI yang telah menarik dan mempertahankan pengguna, menghasilkan kembali pertumbuhan dalam metrik intinya, pendapatan berulang tahunan. Ketiga saham AI ini menawarkan peluang menarik bagi investor.
Saham AI Terbaik: Amazon, Microsoft, dan Adobe untuk Pengembalian yang Kuat
Perusahaan Walt Disney telah memulai tindakan hukum penting terhadap Google dengan mengirim surat cease-and-desist, menuduh raksasa teknologi tersebut melanggar hak cipta konten Disney selama pelatihan dan pengembangan model kecerdasan buatan (AI) generatif tanpa memberikan kompensasi.
Seiring dengan kemajuan kecerdasan buatan (AI) dan semakin terintegrasinya ke dalam pemasaran digital, pengaruhnya terhadap optimisasi mesin pencari (SEO) menjadi semakin signifikan.
MiniMax dan Zhipu AI, dua perusahaan kecerdasan buatan terkemuka, dilaporkan sedang mempersiapkan peluncuran go public di Bursa Efek Hong Kong sejak Januari tahun depan.
Denise Dresser, CEO Slack, akan meninggalkan posisinya untuk menjadi Chief Revenue Officer di OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT.
Industri film sedang mengalami transformasi besar karena studio-studio semakin banyak mengadopsi teknik sintesis video berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan alur kerja pasca-produksi.
AI merevolusi pemasaran media sosial dengan menawarkan alat-alat yang menyederhanakan dan meningkatkan keterlibatan audiens.
Munculnya influencer yang dibuat oleh AI di media sosial menunjukkan perubahan besar dalam lingkungan digital, memicu perdebatan luas tentang keaslian interaksi online dan kekhawatiran etika terkait persona virtual ini.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today