Seiring dengan Meta dan X yang meningkatkan fokus mereka pada AI, masa depan media sosial menghadapi perubahan signifikan yang bisa memengaruhi cara kita berinteraksi secara online. Dengan 3 miliar pengguna Facebook—yang mewakili 37% dari populasi global—media sosial sangat penting untuk komunikasi modern. Namun, pengenalan profil yang dihasilkan oleh AI menimbulkan pertanyaan tentang interaksi manusia yang sebenarnya di dalam platform ini. 1. **Integrasi Karakter AI**: Meta berencana untuk memperkenalkan karakter AI yang meniru keterlibatan manusia, yang dapat meningkatkan interaksi di platform mereka. Meskipun ini dapat meningkatkan jumlah pengikut dan mendorong lebih banyak posting di kalangan pengguna, ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang pembentukan koneksi yang berarti dengan AI daripada dengan orang-orang nyata. Studi menunjukkan efek positif dan negatif dari interaksi semacam itu terhadap kesehatan mental, yang memerlukan pemeriksaan hati-hati sebelum melanjutkan strategi ini. 2. **Misinformasi AI**: Ada kekhawatiran tentang meningkatnya konten yang dihasilkan oleh AI yang dapat menyesatkan pengguna atau menciptakan narasi palsu. Meskipun pemilu terbaru menunjukkan minimalnya misinformasi yang dihasilkan oleh AI, teknologi ini terus berkembang, membuat deepfake semakin sulit dideteksi. Potensi AI untuk secara halus mempengaruhi opini melalui chatbot atau profil bot dapat muncul sebagai masalah signifikan, terutama seiring dengan meningkatnya literasi digital. 3.
**Mendemokratisasi Kreasi**: Alat-alat AI memungkinkan ekspresi kreatif yang lebih banyak, memungkinkan individu tanpa pelatihan luas untuk menghasilkan seni, musik, dan tulisan. Namun, kurangnya pengembangan artistik yang diperlukan mungkin menghasilkan lonjakan konten berkualitas rendah. Meskipun aksesibilitas meningkat, esensi seni—koneksi emosional yang mendalam dan seni itu sendiri—mungkin akan terkompromikan. 4. **Agen AI**: Perusahaan seperti OpenAI dan LinkedIn sedang mengembangkan agen AI yang dapat melakukan tugas web atas nama pengguna, berpotensi mengubah interaksi digital dan strategi pemasaran. Seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang bergantung pada agen ini, merek perlu beradaptasi dengan fokus pada pengalaman pelanggan untuk menyesuaikan dengan preferensi pengguna, mengubah pendekatan pemasaran tradisional. 5. **Meningkatkan Performa Iklan**: AI diperkirakan akan meningkatkan efektivitas periklanan dengan menganalisis data untuk memproduksi kampanye yang ditargetkan. Meskipun ini dapat menyederhanakan iklan DTC, penceritaan merek yang nyata dan resonansi emosional masih bergantung pada kreativitas dan keterhubungan manusia, yang tidak dapat ditiru oleh mesin. Sebagai kesimpulan, meskipun AI akan membentuk banyak aspek dari media sosial dan pemasaran, nilai koneksi manusia dalam ekspresi artistik dan penceritaan merek tetap tak tergantikan. Pemasar harus memanfaatkan potensi AI sambil menyadari batasannya untuk mempertahankan keterlibatan yang otentik dengan audiens mereka.
Masa Depan Media Sosial: Dampak AI terhadap Interaksi dan Keterlibatan
Analisis Salesforce tentang periode belanja Cyber Week 2025 mengungkapkan penjualan ritel global yang mencetak rekor sebesar $336,6 miliar, meningkat 7% dari tahun sebelumnya.
Kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) telah menimbulkan perdebatan dan kekhawatiran besar di kalangan para ahli, terutama tentang dampak jangka panjangnya terhadap umat manusia.
Ini adalah konten bersponsor; Barchart tidak mendukung situs web atau produk yang disebutkan di bawah ini.
DeepMind dari Google baru-baru ini meluncurkan sistem AI inovatif bernama AlphaCode, yang merupakan loncatan besar dalam kecerdasan buatan dan pengembangan perangkat lunak.
Saya memantau secara dekat munculnya agen SEO yang berkarakter agentic, yakin bahwa seiring berkembangnya kapasitas dalam beberapa tahun ke depan, agen-agen ini akan berpengaruh besar terhadap industri.
Peter Lington, Wakil Presiden Wilayah di Departemen Perang Salesforce, menyoroti efek transformasional yang akan diberikan oleh teknologi canggih terhadap Departemen Perang dalam tiga sampai lima tahun ke depan.
Sprout Social telah secara tegas menempatkan dirinya sebagai pemain terdepan dalam industri manajemen media sosial dengan mengadopsi teknologi AI canggih dan menjalin kemitraan strategis yang mendorong inovasi serta meningkatkan penawaran layanan.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today