Organisasi berada dalam berbagai tahap adopsi AI generatif (genAI). Beberapa sedang meningkatkan percontohan ke produksi dan menunjukkan manfaat efisiensi, sementara yang lain berinvestasi dalam kelancaran dan mengeksplorasi AI yang terintegrasi dengan perangkat lunak pihak ketiga. Ada juga kelompok yang mengambil pendekatan wait and see. Pemimpin TI telah mempelajari enam kebenaran sulit tentang adopsi genAI. Pertama, kekurangan bakat teknis tetap menjadi hambatan signifikan.
Kedua, tidak semua kasus penggunaan menambah nilai, jadi organisasi harus fokus pada inisiatif yang menyelesaikan masalah bisnis nyata dengan sedikit risiko. Ketiga, ketidakpastian hukum dan regulasi serta biaya tinggi menyebabkan penundaan dalam mengadopsi genAI dalam skala besar. Keempat, tantangan untuk memonitor adopsi dan penggunaan teknologi menjadi perhatian bagi pemimpin TI. Kelima, memperoleh data berkualitas tinggi sulit, tetapi organisasi harus fokus pada data yang dapat melayani berbagai kasus penggunaan. Terakhir, meskipun tantangannya, genAI ada untuk tetap bertahan, dan pemimpin TI mengantisipasi keberhasilan maupun kegagalan di tahun-tahun mendatang.
Tantangan dan Peluang dalam Adopsi AI Generatif untuk Organisasi
Kecerdasan Buatan (AI) secara mendalam mengubah sektor pemasaran digital, terutama dalam Search Engine Optimization (SEO).
Menghadirkan ROI dalam kampanye pemasaran telekomunikasi kini semakin sulit akibat anggaran yang semakin ketat, harapan dewan yang tinggi, dan persaingan yang makin sengit dari pesaing tradisional maupun MVNO dan merek penantang yang gesit.
Perusahaan Oracle dan AMD mengumumkan kemitraan yang diperluas yang akan mengerahkan 50.000 GPU AMD mulai kuartal ketiga 2026, membentuk "supercluster" AI besar untuk mendukung model AI generasi berikutnya.
Pemilik kapal, galangan kapal, dan pemasok global sedang bersiap untuk siklus investasi baru yang berfokus pada efisiensi armada, kecerdasan buatan, dan keberlanjutan, menurut Laporan Industri Maritim SMM terbaru (MIR) yang dirilis menjelang pameran pelayaran tahun depan di Hamburg.
Teknologi deepfake, yang didukung oleh kemajuan dalam kecerdasan buatan, telah mencapai tingkat kecanggihan yang memungkinkan pembuatan video yang sangat realistis yang menunjukkan individu mengatakan atau melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah mereka katakan atau lakukan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www
CoreWeave, penyedia komputasi awan terkemuka yang mengkhususkan diri dalam beban kerja AI, telah mengamankan fasilitas kredit sebesar $650 juta yang signifikan untuk mempercepat pertumbuhan di sektor komputasi awan AI.
Automate Marketing, Sales, SMM & SEO
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
and get clients today