Dalam minggu lalu, Operator dari OpenAI telah menyelesaikan beberapa tugas untuk saya: - Memesan sendok es krim baru di Amazon. - Membeli nama domain baru dan mengatur konfigurasinya. - Menjadwalkan kencan Hari Valentine untuk istri dan saya. - Mengatur janji potong rambut. Meskipun ia berhasil menyelesaikan sebagian besar tugas ini sendiri, saya memang harus memberikan beberapa dorongan dan campur tangan saat ia terjebak dalam siklus usaha yang tidak berhasil. Jika Anda baru mengenal ini — atau mungkin teralihkan oleh berita DeepSeek baru-baru ini yang meng overshadow perkembangan A. I. lainnya — Operator adalah agen A. I. yang baru dirilis dari OpenAI. Dipasarkan sebagai “prabaca penelitian, ” alat ini hanya tersedia untuk individu yang berlangganan pada tier premium perusahaan, ChatGPT Pro, yang biaya berlangganannya adalah $200 per bulan.
Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan agen A. I. yang mampu menjelajah web, mengisi formulir, dan melakukan berbagai tugas atas nama mereka.
Operator OpenAI: Agen AI Baru untuk Tugas Sehari-hari
Bloomberg Micron Technology Inc, produsen chip memori terbesar di AS, telah mengeluarkan prediksi optimis untuk kuartal saat ini, menunjukkan bahwa meningkatnya permintaan dan kekurangan pasokan memungkinkan perusahaan untuk mengenakan harga yang lebih tinggi untuk produk mereka
Kepercayaan terhadap kecerdasan buatan generatif (AI) di kalangan profesional periklanan terkemuka mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut studi terbaru dari Boston Consulting Group (BCG).
DeepMind milik Google baru-baru ini memperkenalkan AlphaCode, sebuah sistem kecerdasan buatan inovatif yang dirancang untuk menulis kode komputer dengan tingkat yang sebanding dengan programmer manusia.
Seiring lanskap digital yang berkembang pesat, mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam strategi optimisasi mesin pencari (SEO) menjadi hal yang sangat penting untuk keberhasilan daring.
Kemunculan kecerdasan buatan (AI) dalam industri fashion telah memicu perdebatan sengit di antara kritik, pembuat karya, dan konsumen.
Dalam dunia yang serba cepat saat ini, di mana penonton sering merasa kesulitan untuk meluangkan waktu membaca berita yang panjang, jurnalis semakin mengadopsi teknologi inovatif guna mengatasi masalah ini.
Teknologi kecerdasan buatan sedang merevolusi pembuatan konten video, terutama melalui munculnya alat pengeditan video berbasis AI.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today