Integrasi AI dalam pengembangan produk merevolusi cara perusahaan berinovasi dan memenuhi kebutuhan pengguna. Pemimpin teknologi harus memastikan upaya mereka memiliki dampak nyata, menyeimbangkan sentrisitas pengguna, optimalisasi AI yang relevan, dan kesiapan untuk integrasi AI. Dengan melakukannya, organisasi dapat menciptakan solusi inovatif dan ramah pengguna yang membuka nilai sejati AI dalam inovasi produk. Sebelum menerapkan AI, perusahaan harus mengevaluasi apakah itu mengatasi masalah atau kekurangan yang sebenarnya dan meningkatkan pengalaman pengguna tanpa kehilangan arah strategi produk. Pencarian yang didukung AI dapat meningkatkan personalisasi, tetapi filter fungsional tidak boleh dikorbankan. Membangun proses langkah demi langkah dan belajar dari umpan balik pengguna sangat penting dalam menciptakan pengalaman yang berharga. Meskipun kustomisasi model AI menarik, penyempurnaan yang prematur dapat memperlambat iterasi dan menghambat kecepatan inovasi.

Menciptakan pengalaman kustom membutuhkan pengaturan nada melalui perintah sambil memberikan fleksibilitas untuk meningkatkan dan beradaptasi seiring perkembangan teknologi dan pemahaman. Menerapkan proses jaminan kualitas lebih awal memungkinkan evaluasi perbaikan yang efektif dan deteksi penurunan mutu. Untuk mengikuti laju perubahan AI, tim memerlukan fondasi yang kuat dengan platform AI yang memungkinkan iterasi cepat dan konsistensi di seluruh produk. Standarisasi pada vendor dan model yang disetujui, kerangka kerja kueri dasar, pendekatan pengujian kualitas, dan pola ekstraksi data adalah pertimbangan penting. Semua anggota tim pengembangan produk harus dapat menggunakan AI secara sukses di area masing-masing. Artikel ini diproduksi sebagai bagian dari saluran Wawasan Ahli TechRadarPro, menampilkan pandangan Tamar Bercovici, VP Teknik di Box.