Dalam artikel ini: Oleh Zaheer Kachwala (Reuters) – Adobe mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan mengakuisisi platform perangkat lunak Semrush sebesar 1, 9 miliar dolar AS, bertujuan untuk meningkatkan alat pemasaran mereka dan menarik perhatian merek melalui produk kecerdasan buatan generatif. Adobe akan membayar sebesar 12 dolar per saham secara tunai untuk Semrush, yang berarti premi sekitar 77, 5% dari harga penutupan terakhir saham Semrush. Setelah pengumuman tersebut, saham Semrush naik 74% menjadi 11, 79 dolar. Semrush mengembangkan perangkat lunak berbasis AI yang membantu perusahaan dalam optimisasi mesin pencari, pengelolaan media sosial, dan periklanan digital. Akuisisi ini, yang diperkirakan akan selesai dalam paruh pertama tahun depan, akan memungkinkan Adobe memberikan wawasan lebih baik kepada pemasar tentang bagaimana merek mereka dipersepsikan oleh konsumen online melalui pencarian di situs web dan bot AI generatif seperti ChatGPT dan Gemini. “Harga ini cukup mahal karena Semrush tidak menghasilkan pendapatan yang besar secara mandiri, jadi Adobe kemungkinan membayar untuk nilai strategis.

Potensi hasilnya bisa signifikan jika Adobe dapat mengubah data Semrush menjadi produk AI yang menguntungkan, ” kata analis Emarketer, Grace Harmon. Suite alat Adobe, termasuk InDesign, Acrobat, dan Illustrator, dikenal luas dan digunakan oleh perusahaan, pelajar, dan profesional kreatif untuk merancang situs web, brosur, dan grafik. Namun, tekanan dari investor untuk meningkatkan monetisasi kemampuan AI di tengah persaingan yang semakin ketat di sektor desain digital telah berdampak negatif terhadap sahamnya, yang telah turun lebih dari 27% sejauh tahun ini. “Walaupun kami melihat pembaruan aktivitas M&A Adobe secara positif mengingat keberhasilannya di masa lalu, kesepakatan ini mungkin belum sepenuhnya mengatasi kekhawatiran terkait bisnis cloud kreatif perusahaan, ” komentar analis William Blair dalam sebuah catatan. Pada bulan September, Adobe menaikkan perkiraan pendapatan dan laba tahunan mereka, didorong oleh permintaan yang kuat terhadap perangkat lunak desain mereka. Se bulan kemudian, perusahaan mengungkapkan bahwa mereka bekerja sama dengan OpenAI untuk memungkinkan pengguna mengendalikan salah satu aplikasi mereka secara langsung melalui ChatGPT. (Lapor oleh Zaheer Kachwala di Bengaluru; Penyuntingan oleh Shilpi Majumdar)