Eropa memiliki kesempatan untuk mengejar ketertinggalan, sementara Amerika perlu mengambil langkah mundur. 12 Februari 2025 Upaya untuk mencapai harmoni global berpuncak pada ketidaksesuaian. Saat KTT AI yang dipimpin Emmanuel Macron berakhir pada 11 Februari, J. D.
Vance, Wakil Presiden Amerika Serikat, tanpa rasa malu memperkenalkan pendekatan Amerika-pertama terhadap kecerdasan buatan (AI), mengkritik Eropa karena regulasi yang kaku, dan meninggalkan acara sebelum foto kelompok yang biasanya diambil. Sementara itu, negara-negara UE mengadopsi sikap kolaboratif terhadap China dan Global South, menekankan pentingnya mengurangi risiko terkait AI. **Lebih Banyak dari Para Pemimpin** **Dapatkah Friedrich Merz menyelamatkan Jerman—dan Eropa?** Ia tampak siap untuk memenangkan pemilu, tetapi untuk memperbaiki masalah di Eropa, ia harus terlebih dahulu mengatasi tantangan di negaranya sendiri. **Bagaimana Parti Buruh dapat membebaskan wilayah paling inovatif di Britania** Menghadapi tuduhan elitisme akan menjadi hal yang perlu dilakukan. **Implikasi dari perjuangan Donald Trump melawan pekerja woke** Sebuah ide yang patut dipuji berisiko berubah menjadi kekejaman dan mungkin melanggar hukum. **Ini belum berakhir: Donald Trump masih bisa mengganggu perdagangan global** Ideologi, pasar yang terlena, dan keinginan untuk pendapatan dapat menghasilkan tarif yang substansial. **Operasi global yang luas dan canggih bernama Scam Inc** Penipuan online meresap ke masyarakat, meninggalkan tidak ada yang kebal. **Rencana Amerika untuk Gaza mengungkapkan banyak pen后后** Bersama beberapa kenyataan keras.
Strategi AI Eropa vs. Pendekatan Amerika: Sebuah Perpecahan Global Baru
Salesforce telah merilis laporan terperinci tentang acara belanja Cyber Week 2025, menganalisis data dari lebih dari 1,5 miliar pembeli global.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi kekuatan utama dalam mengubah lanskap periklanan digital.
Kenaikan dramatis pada saham teknologi selama dua tahun terakhir telah memperkaya banyak investor, dan sambil merayakan keberhasilan dengan perusahaan seperti Nvidia, Alphabet, dan Palantir Technologies, sangat penting untuk mencari peluang besar berikutnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kota-kota di seluruh dunia semakin mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam sistem pengawasan video untuk meningkatkan pemantauan ruang publik.
Pencarian telah berkembang melampaui tautan berwarna biru dan daftar kata kunci; kini, orang bertanya langsung kepada alat AI seperti Google SGE, Bing AI, dan ChatGPT.
Kami ingin belajar lebih banyak tentang bagaimana perubahan terbaru dalam perilaku pencarian online, yang didorong oleh munculnya AI, telah berdampak pada bisnis Anda.
Rambu Sullivan dari Google memberikan panduan kepada SEO yang menghadapi klien yang antusias menunggu pembaruan strategi SEO berbasis AI.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today