Mia Wang, seorang profesor bantuan di Departemen Periklanan, Hubungan Masyarakat, dan Desain di University of Colorado Boulder, telah melakukan penelitian mendalam tentang dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap pengambilan keputusan konsumen. Temuan terbarunya menunjukkan bahwa konsumen cenderung menanggapi iklan yang dihasilkan AI secara lebih negatif, terutama untuk merek-merek mewah. Pandangan yang tidak menguntungkan ini melampaui iklan itu sendiri dan juga mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek tersebut. Pada Juli 2025, industri mode mengalami kontroversi besar ketika Vogue menampilkan spread iklan untuk merek pakaian Guess yang menggunakan model yang dihasilkan AI. Penggunaan gambar buatan komputer alih-alih model manusia memicu perdebatan di antara konsumen, pakar industri, dan desainer. Kritikus berpendapat bahwa tren ini merusak keaslian dan kerajinan yang menjadi ciri khas mode mewah, sementara pendukung melihatnya sebagai bentuk penerimaan terhadap kemajuan teknologi dan inovasi kreatif. Professor Wang menyoroti bahwa isu utama bukan hanya keterlibatan AI dalam pembuatan iklan, tetapi juga pengaruh kategori produk terhadap sikap konsumen. Merek-merek mewah secara tradisional dikaitkan dengan eksklusivitas, kerajinan tangan, dan sentuhan pribadi—kualitas-kualitas yang diharapkan oleh konsumen akan direpresentasikan oleh orang nyata yang keahlian dan kreativitasnya berkontribusi terhadap produk dan promosi mereka. Wang menjelaskan, “Sebuah merek mewah—mereka bisa memilih untuk berinvestasi dalam tenaga manusia untuk menunjukkan usaha dan kerajinan asli dari merek tersebut. Tetapi ketika merek-merek ini malah memilih menggunakan AI, hal ini bisa menandakan kurangnya komitmen terhadap keaslian dan keterputusan dari elemen manusia yang dihargai banyak konsumen. ” Persepsi ini membuat konsumen curiga bahwa merek lebih memprioritaskan penghematan biaya atau efisiensi daripada kualitas dan keterlibatan pribadi. Penelitian Wang menyarankan bahwa iklan yang dihasilkan AI, jika dipandang sebagai jalan pintas atau pengganti kreativitas manusia yang sebenarnya, dapat melemahkan hubungan emosional konsumen dengan merek. Isu ini sangat penting bagi merek mewah yang sangat bergantung pada ikatan emosional dan kepercayaan.
Sebaliknya, beberapa kategori produk mungkin justru meningkatkan penerimaan atau bahkan apresiasi terhadap inovasi pemasaran berbasis AI. Kontroversi terkait spread mode AI yang diproduksi Vogue menyoroti perdebatan yang lebih luas dalam bidang periklanan dan pemasaran mengenai implikasi etis dan praktis dari penggunaan AI. Seiring kemajuan alat AI, pertanyaan tentang keaslian, transparansi, dan keseimbangan antara inovasi dan tradisi menjadi semakin mendesak. Konsumen saat ini semakin berpengetahuan dan cerdas, sering kali lebih memilih merek yang menekankan keaslian dan tanggung jawab sosial. Iklan yang dihasilkan AI, terutama untuk barang mewah, menantang harapan ini dan berisiko menciptakan kesenjangan antara citra merek dan persepsi konsumen. Para pakar industri menyarankan bahwa merek harus menavigasi tantangan ini dengan hati-hati. Menyeimbangkan efisiensi dan potensi kreatif AI dengan kebutuhan akan keaslian dan hubungan manusia adalah hal yang penting. Transparansi mengenai penggunaan AI dan mengintegrasikannya secara mendukung kreativitas manusia daripada menggantikan dapat membantu mengurangi persepsi negatif. Penelitian Wang menegaskan pentingnya pemahaman psikologi konsumen di tengah pemasaran berbasis AI. Seiring berkembangnya kemampuan teknologi, merek harus menyesuaikan strategi mereka untuk berinteraksi secara otentik dan bermakna dengan audiens. Debat yang dipicu oleh kolaborasi Vogue dan Guess menjadi pengingat tepat akan kompleksitas dan risiko yang terlibat dalam mengintegrasikan AI ke dalam iklan mewah. Sebagai kesimpulan, meskipun AI menawarkan peluang menarik untuk efisiensi dan inovasi dalam periklanan, ia juga membawa risiko terhadap kepercayaan konsumen dan persepsi merek. Untuk merek-merek mewah khususnya, menjaga komitmen terhadap kreativitas dan keaslian manusia sangat penting untuk mempertahankan reputasi prestisius mereka dan membangun hubungan positif dengan konsumen. Seiring lanskap pemasaran yang terus berubah, penelitian berkelanjutan seperti milik Wang akan sangat penting dalam membimbing merek melalui era yang terus berkembang ini.
Dampak Iklan yang Dihasilkan oleh Kecerdasan Buatan pada Persepsi Konsumen terhadap Merek Mewah: Wawasan dari Profesor Mia Wang
Laboratorium riset Kecerdasan Buatan Meta baru-baru ini mengumumkan terobosan besar dalam bidang visi komputer, menandai kemajuan menjanjikan dalam teknologi pengenalan objek.
Brightcove, penyedia layanan konten cloud global terkemuka, telah mengumumkan peluncuran tujuh fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan jangkauan global, meningkatkan keterlibatan audiens, memperbaiki kualitas siaran langsung, dan menyederhanakan alur kerja video.
Kecerdasan buatan (AI) dengan cepat mengubah bidang optimisasi mesin pencari (SEO), menjadi elemen penting dalam bagaimana mesin pencari memberi peringkat konten dan bagaimana pemasar merencanakan strategi mereka.
Pertumbuhan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) tahun ini telah menyebabkan lonjakan permintaan yang signifikan di berbagai sektor, terutama memengaruhi industri foil tembaga.
Mondelēz International, pembuat Oreo, Chips Ahoy!, Ritz, dan Perfect Bar, telah mengembangkan alat AI generatif bernama AIDA (AI + Data) untuk mempersonalisasi iklan dan meningkatkan keterlibatan konsumen di berbagai merek utamanya.
Microsoft dilaporkan telah mengurangi target pertumbuhan penjualan untuk beberapa produk kecerdasan buatan (AI) setelah sejumlah besar staf penjualan gagal mencapai tujuan mereka dalam tahun fiskal yang berakhir pada Juni, menurut laporan dari The Information yang diterbitkan pada hari Rabu.
Kecerdasan Buatan dengan cepat mengubah lanskap pemasaran dengan menawarkan alat baru, wawasan, dan peluang yang membantu bisnis berinteraksi lebih efektif dengan audiens mereka.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today