lang icon English
Oct. 29, 2025, 6:17 a.m.
281

Penelitian Temukan Menyebutkan AI dalam Pemasaran Menurunkan Kepercayaan Konsumen dan Niat Pembelian

Sebuah studi terbaru yang dipimpin oleh peneliti dari Washington State University (WSU), yang dipublikasikan dalam Journal of Hospitality Marketing & Management, mengungkapkan bahwa menyebutkan kecerdasan buatan (AI) secara eksplisit dalam materi pemasaran dapat berbalik dan justru mengurangi kepercayaan konsumen serta niat beli. Meski keberadaan AI semakin meluas dalam banyak produk, menyebutkannya dalam deskripsi dapat membuat konsumen menjadi skeptis atau berhati-hati, terlepas dari manfaat nyata teknologi tersebut. Studi ini mengumpulkan data dari lebih dari 1. 000 orang dewasa di Amerika Serikat, membandingkan reaksi terhadap deskripsi produk yang identik kecuali penyebutan “kecerdasan buatan”. Produk yang diteliti termasuk TV pintar, elektronik high-end, perangkat medis, dan layanan fintech—memberikan wawasan dari berbagai pasar berbasis teknologi. Penulis utama Mesut Cicek menekankan bahwa kepercayaan emosional memainkan peran penting; menyebutkan AI secara eksplisit secara konsisten menurunkan kepercayaan emosional, yang pada akhirnya mengurangi minat konsumen untuk membeli. Hasil ini menantang praktik umum dalam mempromosikan AI sebagai poin utama penjualan. Sebagai gantinya, perusahaan harus berhati-hati, karena penekanan berlebihan pada AI dapat menimbulkan ketidakpercayaan dari konsumen yang peduli terhadap privasi, kemudahan penggunaan, atau ketidakmampuan memahami teknologi tersebut.

Isu ini sangat penting di bidang yang bergantung pada kepercayaan seperti kesehatan dan fintech, sehingga menciptakan keseimbangan yang halus bagi perusahaan yang berusaha berinovasi sambil mempertahankan kepercayaan konsumen. Cicek menyarankan bahwa membangun kepercayaan emosional harus menjadi prioritas, dengan mendorong strategi pemasaran yang menonjolkan manfaat nyata, pengalaman pengguna, dan keandalan, daripada langsung menonjolkan AI. Mengintegrasikan AI secara halus tanpa jargon teknis yang berat dapat lebih baik dalam menarik perhatian konsumen. Di luar pemasaran, temuan ini mengimplikasikan perlunya pendidikan yang lebih luas kepada konsumen dan komunikasi yang transparan untuk mengatasi kekhawatiran terhadap AI. Seiring AI semakin menyatu dalam produk sehari-hari, perusahaan harus membangun narasi yang relatable dan dapat dipercaya daripada bergantung pada AI sebagai kata kunci yang menimbulkan hype. Akhirnya, studi ini menyoroti sebuah paradoksi: meski AI dipandang luas sebagai teknologi yang transformatif, menyebutkannya secara eksplisit dalam pemasaran bisa menghambat penerimaan. Bisnis yang ingin memanfaatkan AI perlu menyeimbangkan transparansi dengan kepercayaan, merancang strategi komunikasi yang membangun keyakinan dan menunjukkan nilai tanpa menimbulkan ketakutan atau ketertarikan berkurang. Pendekatan yang bernuansa ini akan menjadi kunci dalam mendorong adopsi konsumen dan meraih keberhasilan produk berbasis AI di pasar yang kompetitif.



Brief news summary

Sebuah studi dari Washington State University yang melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa di AS menemukan bahwa secara eksplisit menyebutkan kecerdasan buatan (AI) dalam pemasaran dapat mengurangi kepercayaan dan keinginan konsumen untuk membeli produk seperti televisi pintar, perangkat medis, dan layanan fintech. Peneliti utama Mesut Cicek mencatat bahwa banyak konsumen tetap skeptis atau berhati-hati terhadap produk berlabel AI meskipun memiliki manfaat. Ini menantang strategi pemasaran biasa yang menonjolkan AI sebagai fitur utama dan menyarankan agar fokus dialihkan ke manfaat nyata, keandalan, dan pengalaman pengguna untuk membangun kepercayaan. Dalam bidang yang sensitif seperti kesehatan dan keuangan, menonjolkan AI secara mencolok dapat memunculkan kekhawatiran tentang privasi dan kemudahan penggunaan, yang berpotensi menghalangi pembeli. Studi ini merekomendasikan integrasi AI yang lebih halus dan pesan yang transparan serta mudah dipahami yang dapat menjelaskan teknologi sekaligus mengatasi ketakutan konsumen. Keberhasilan di pasar berbasis AI tidak hanya tergantung pada teknologi canggih, tetapi juga pada penciptaan hubungan emosional dengan konsumen untuk mendorong penerimaan dan adopsi.

Watch video about

Penelitian Temukan Menyebutkan AI dalam Pemasaran Menurunkan Kepercayaan Konsumen dan Niat Pembelian

Try our premium solution and start getting clients — at no cost to you

I'm your Content Creator.
Let’s make a post or video and publish it on any social media — ready?

Language

Hot news

Oct. 29, 2025, 10:25 a.m.

Hitachi Mengakuisisi Synvert untuk Meningkatkan S…

Hitachi, Ltd.

Oct. 29, 2025, 10:22 a.m.

MarketOwl AI: Layanan AI yang Bertujuan Mengganti…

MarketOwl AI baru-baru ini memperkenalkan serangkaian agen berbasis AI yang dirancang untuk secara otomatis menangani berbagai tugas pemasaran, menyajikan alternatif inovatif yang dapat menggantikan departemen pemasaran tradisional di perusahaan kecil dan menengah (UKM).

Oct. 29, 2025, 10:17 a.m.

Mode AI Google: Perubahan Paradigma dalam Pencari…

Peluncuran Mode AI oleh Google pada tahun 2025 menandai evolusi besar dalam interaksi mesin pencari, secara mendalam mengubah perilaku pencarian daring dan optimisasi konten.

Oct. 29, 2025, 10:15 a.m.

Nvidia mendekati nilai valuasi Rp 75.000 triliun …

Nvidia berada di ambang sejarah karena mendekati menjadi perusahaan pertama yang mencapai valuasi pasar yang menakjubkan sebesar $5 triliun.

Oct. 29, 2025, 10:13 a.m.

Kekhawatiran Publik tentang Dampak AI terhadap Ju…

Dalam sesi yang cukup menonjol selama NAB Show New York, data survei yang baru dirilis menyoroti kekhawatiran publik yang cukup besar tentang kecerdasan buatan (AI) dan potensi dampaknya terhadap kepercayaan dalam jurnalisme.

Oct. 29, 2025, 10:12 a.m.

Mahasiswa Strome Menutup Kesepakatan dengan Pelat…

Oleh Jordan-Ashley Walker Pada pagi Kamis yang mendung di bulan September, Rhett Epler, seorang asisten profesor pemasaran di Strome College of Business, duduk di mejanya di Constant Hall, sedang melakukan panggilan video dengan calon klien

Oct. 29, 2025, 6:25 a.m.

Palo Alto Networks Mengungkap Solusi Keamanan Ber…

Palo Alto Networks secara signifikan memperkuat solusi keamanan siber mereka dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang canggih untuk melawan meningkatnya ancaman siber global.

All news

AI Company

Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth

and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed

Begin getting your first leads today