Keputusan Mahkamah Agung Melemahkan Otoritas Federal atas Regulasi AI

Keputusan terbaru Mahkamah Agung dalam kasus Loper Bright Enterprises v. Raimondo melemahkan otoritas lembaga federal untuk mengatur AI dan sektor lainnya. Putusan ini membatalkan preseden yang dikenal sebagai "Chevron deference, " mengalihkan kekuasaan untuk menafsirkan hukum dari lembaga ke kehakiman. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan untuk menegakkan regulasi AI yang bermakna dan dapat memperlambat upaya regulasi. Pergeseran kekuasaan ke pengadilan dapat menyebabkan tantangan karena mereka tidak memiliki keahlian di bidang yang bergerak cepat seperti AI.
Kongres perlu dengan jelas menyatakan apakah lembaga federal harus memimpin dalam regulasi AI. Lanskap politik juga berperan, dengan pandangan konservatif yang bertujuan untuk mencabut Perintah Eksekutif AI yang ada. Outlook regulasi di AS mungkin berbeda dari negara lain, yang mungkin menyebabkan kurangnya keselarasan global pada regulasi AI. Regulasi yang lebih sedikit dapat memacu inovasi tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang etika, keselamatan, dan dampak pekerjaan. Kolaborasi dan upaya terpadu antara pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan komunitas teknologi sangat penting untuk memastikan pengembangan AI yang etis dan bermanfaat.
Brief news summary
Keputusan terbaru Mahkamah Agung melemahkan kekuasaan lembaga federal untuk mengatur AI, menyebabkan ketidakpastian untuk regulasi AI di AS. Pergeseran ini ke kehakiman merusak penegakan regulasi dan mengabaikan keahlian lembaga. Untuk mengatasi ini, Kongres harus memperjelas otoritas lembaga dalam legislasi baru terkait AI atau mengandalkan pengadilan. Lanskap politik melihat konservatif menentang Perintah Eksekutif AI yang ada dan mendukung pengembangan AI berdasarkan kebebasan berbicara dan kemanusiaan. Berbeda dengan UK dan EU, AS kemungkinan akan memiliki regulasi yang kurang ketat di bawah kepemimpinan yang baru, menciptakan ketidakselarasan global yang memperumit kemitraan penelitian dan standar global. Sementara regulasi yang lebih sedikit dapat mendorong inovasi, kekhawatiran muncul tentang etika, keselamatan, dan dampak pekerjaan. Kolaborasi industri dan pengembangan yang bertanggung jawab sangat penting selama periode ketidakpastian ini.
AI-powered Lead Generation in Social Media
and Search Engines
Let AI take control and automatically generate leads for you!

I'm your Content Manager, ready to handle your first test assignment
Learn how AI can help your business.
Let’s talk!

Hukum AI AS Berisiko Menjadi Lebih "Eropa" Daripa…
Seiring Amerika menavigasi tantangan kompleks dalam mengatur kecerdasan buatan (AI), ketegangan yang signifikan mulai muncul antara upaya federal untuk meminimalkan pengawasan dan lonjakan inisiatif legislatif tingkat negara bagian.

Pi Network akan menginvestasikan $100 juta dalam …
Jaringan Blockchain pertama yang mengutamakan ponsel, Pi Network, telah meluncurkan dana sebesar $100 juta yang bertujuan untuk menginvestasikan proyek-proyek yang dibangun di platformnya.

Harvey AI Cari Penilaian Rp75 Triliun di Tengah P…
Startup teknologi hukum Harvey AI sedang menunjukkan kemajuan yang signifikan di bidang teknologi hukum, dengan laporan yang mengungkapkan bahwa perusahaan ini sedang dalam tahap pembicaraan lanjutan untuk mengumpulkan lebih dari 250 juta dolar dalam pendanaan baru.

Universe MapleStory akan meluncurkan game daring …
Dunia MapleStory (MSU), inisiatif ekspansi IP Web3 dari Nexon, telah meluncurkan MapleStory N, sebuah MMORPG berbasis blockchain, yang resmi tersedia mulai 15 Mei.

Dampak AI Agenik terhadap Dinamika Tenaga Kerja G…
Edisi buletin "Working It" ini membahas semakin pentingnya kecerdasan buatan (AI) agenik dalam tenaga kerja global.

Langkah JPMorgan dalam blockchain publik bisa men…
© 2025 Fortune Media IP Limited.

Blockchain di Pemerintahan: Transparansi dan Akun…
Pemerintah di seluruh dunia semakin menjajaki teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam layanan publik.