Adrian Ward, seorang pengemudi berpengalaman di Austin, Texas, menghadapi kebingungan mendadak pada bulan November lalu ketika Apple Maps-nya mengalami kerusakan, mengungkapkan ketergantungannya pada teknologi untuk navigasi. Insiden ini menyoroti kekhawatiran yang meluas bahwa Internet berdampak negatif pada memori manusia. Survei telah mengidentifikasi fenomena yang disebut 'amnesia digital', di mana individu melupakan informasi karena mereka tahu bahwa informasi tersebut disimpan secara digital. Oxford University Press bahkan menyoroti 'kerusakan otak', menggambarkan penurunan ketajaman mental akibat konsumsi konten online yang sepele. Para ahli seperti Daniel Schacter dari Harvard memperingatkan terhadap prediksi alarmis mengenai kehilangan memori akibat teknologi. Sementara beberapa studi menunjukkan bahwa alat digital mungkin mengganggu kinerja memori tertentu—seperti pengguna GPS yang kesulitan mengingat rute—tidak ada bukti kuat tentang penurunan kemampuan memori secara keseluruhan yang signifikan. Klaim bahwa 'Google membuat kita bodoh' dianggap berlebihan oleh para peneliti seperti Elizabeth Marsh. Dengan munculnya alat kecerdasan buatan (AI), seperti ChatGPT, pertanyaan baru mengenai dampaknya pada memori telah muncul. Para peneliti memperingatkan bahwa chatbot dapat mendorong kemalasan kognitif dan berkontribusi pada penciptaan memori palsu, seperti yang terlihat pada 'deadbots'—rekreasi digital individu yang sudah meninggal yang dapat mengekspresikan pikiran yang tidak pernah mereka bagikan. Konsep menggunakan Internet sebagai bank memori eksternal mulai mendapatkan perhatian dari studi oleh Betsy Sparrow pada tahun 2011, yang menyarankan bahwa orang semakin berpikir tentang Internet saat mencari jawaban, dan bahwa mengetahui informasi akan disimpan mengarah pada kemampuan ingatan yang lebih buruk.
Namun, studi replikasi mempertanyakan keandalan temuan ini, menyerukan standar penelitian yang lebih ketat. Ward tetap mendukung temuan Sparrow, mengaitkan konsep memori transaksional—berbagi pengetahuan dengan orang lain—dengan interaksi kita yang semakin digital. Pemindahan kognitif ini memungkinkan individu untuk mengalihkan tuntutan memori ke perangkat, membebaskan kapasitas mental untuk tugas lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan berat pada GPS dapat mengganggu memori spasial, mencerminkan temuan sebelumnya bahwa mengambil foto dapat mengurangi retensi memori tentang subjek-subjek tersebut. Akhirnya, pemindahan kognitif dapat bermanfaat, memungkinkan fokus yang lebih baik pada tugas-tugas lainnya. Namun, studi mengungkapkan bahwa orang sering kali salah mengartikan informasi dari Internet sebagai pengetahuan mereka sendiri, yang dapat menyebabkan kepercayaan diri yang berlebihan dalam memori mereka. Eksperimen Marsh menunjukkan bahwa cara informasi disajikan secara online dapat memperkuat rasa familiar dan kesalahpahaman tentang pengetahuan pribadi. Lanskap AI dan mesin pencari yang terus berkembang terus menghadirkan tantangan terkait bagaimana kita memandang dan memanfaatkan memori kita di tengah tumpukan informasi.
Amnesia Digital: Dampak Teknologi terhadap Memori Manusia
Ringkasan dan Penulisan Kembali “Intisari” tentang Transformasi AI dan Budaya Organisasi Transformasi AI lebih menimbulkan tantangan budaya daripada sekadar tantangan teknologi semata
Tujuan utama dari bisnis adalah memperluas penjualan, tetapi persaingan yang ketat dapat menghambat tujuan ini.
Penggabungan kecerdasan buatan (AI) ke dalam strategi optimisasi mesin pencari (SEO) secara mendasar mengubah cara bisnis meningkatkan visibilitas daring mereka dan menarik lalu lintas organik.
Teknologi deepfake telah membuat kemajuan signifikan belakangan ini, menghasilkan video manipulatif yang sangat realistis dan meyakinkan yang menggambarkan individu melakukan atau mengucapkan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah mereka lakukan.
Nvidia mengumumkan ekspansi besar-besaran inisiatif sumber terbuka mereka, menandakan komitmen strategis untuk mendukung dan mengembangkan ekosistem open source dalam komputasi berkinerja tinggi (HPC) dan kecerdasan buatan (AI).
Pada 19 Desember 2025, Gubernur New York Kathy Hochul menandatangani Undang-Undang Tanggung Jawab Keamanan dan Etika Kecerdasan Buatan (RAISE) menjadi undang-undang, menandai tonggak penting dalam regulasi teknologi AI canggih di negara bagian tersebut.
Stripe, perusahaan layanan keuangan yang dapat diprogram, telah memperkenalkan Agentic Commerce Suite, solusi baru yang bertujuan memungkinkan bisnis menjual melalui beberapa agen AI.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today