Biaya penggunaan Avalanche, sebuah blockchain yang berfokus pada keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan kontrak pintar, telah menurun secara signifikan sejak peluncuran upgrade Avalanche9000 pada 16 Desember, menghasilkan peningkatan transaksi lebih dari 33%. Setelah upgrade, biaya penggunaan rata-rata, yang dikenal sebagai gas, di blockchain proof-of-stake telah turun sekitar 75% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, seperti yang diindikasikan oleh data dari Flipside dan Bitquery. Rata-rata jumlah transaksi harian meloncat 38%, mencapai sekitar 354. 691. Avalanche adalah blockchain kontrak pintar terbesar kelima di dunia berdasarkan nilai pasar token aslinya, AVAX.
Arsitektur multichain-nya mencakup C-Chain untuk kontrak pintar, P-Chain untuk staking dan manajemen validator, serta X-Chain untuk transfer aset. Upgrade ini melibatkan tujuh proposal perbaikan, termasuk ACP-125, yang mengurangi biaya dasar untuk menjalankan kontrak pintar di C-Chain dari 25 nAVAX menjadi hanya 1 nAVAX; satu nAVAX setara dengan satu miliard dari satu AVAX. Selain itu, upgrade ini menggantikan biaya validator yang sebelumnya tinggi sebesar 2. 000 AVAX dengan langganan bulanan yang lebih terjangkau, berkisar antara 1 hingga 10 AVAX, membuatnya lebih mudah bagi proyek-proyek, terlepas dari ukurannya, untuk mengembangkan protokol layer 1 (L1) di platform Avalanche.
Pembaruan Avalanche9000 Mengurangi Biaya dan Meningkatkan Transaksi sebesar 33%
Setiap minggu, kami menyoroti aplikasi berbasis AI yang memecahkan masalah nyata bagi perusahaan B2B dan Cloud.
Kecerdasan buatan (AI) semakin mempengaruhi strategi optimisasi mesin pencari lokal (SEO).
IND Technology, sebuah perusahaan asal Australia yang mengkhususkan diri dalam pemantauan infrastruktur untuk utilitas, telah memperoleh dana pertumbuhan sebesar 33 juta dolar untuk meningkatkan upaya berbasis AI-nya dalam mencegah kebakaran hutan dan pemadaman listrik.
Dalam beberapa minggu terakhir, semakin banyak penerbit dan merek menghadapi reaksi keras saat mereka bereksperimen dengan kecerdasan buatan (AI) dalam proses produksi konten mereka.
Google Labs, bekerja sama dengan Google DeepMind, telah memperkenalkan Pomelli, sebuah eksperimen berbasis AI yang dirancang untuk membantu bisnis kecil hingga menengah mengembangkan kampanye pemasaran sesuai merek.
Dalam lanskap digital yang berkembang pesat saat ini, perusahaan media sosial semakin mengadopsi teknologi canggih untuk melindungi komunitas daring mereka.
Sebuah versi dari cerita ini muncul di newsletter Nightcap CNN Business.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today