Bank of England (BoE) telah memperingatkan tentang risiko yang semakin meningkat akan koreksi tajam, atau "ledakan gelembung, " dalam valuasi perusahaan teknologi yang sangat fokus pada kecerdasan buatan (AI). Perusahaan seperti Nvidia, Google, dan Microsoft telah mengalami lonjakan harga saham yang didorong oleh ekspektasi tinggi terhadap adopsi AI secara luas. Namun, Komite Kebijakan Keuangan BoE (FPC) memperingatkan bahwa valuasi pasar saham, terutama untuk perusahaan teknologi yang berfokus pada AI, tampak terlalu tinggi dan semakin terkonsentrasi dalam indeks-indeks, sehingga membuat pasar menjadi rentan jika optimisme investor terhadap AI menurun. Risiko yang disebutkan meliputi kemajuan AI yang mengecewakan, keterlambatan adopsi, peningkatan kompetisi, serta hambatan dalam rantai pasokan tenaga listrik, data, atau komoditas, yang dapat secara serius mempengaruhi valuasi dan stabilitas pasar keuangan global, termasuk di Inggris. Sementara itu, indeks FTSE 100 mendekati penutupan rekor, saat ini naik 0, 57%. BoE juga menyoroti risiko pasar yang lebih luas seperti potensi penyesuaian ulang harga aset dolar AS secara tajam jika Federal Reserve kehilangan kredibilitas, di tengah tekanan politik dari Donald Trump. Valuasi AI telah melonjak secara dramatis, dengan perusahaan seperti OpenAI kini dihargai sebesar 500 miliar dolar, lebih dari tiga kali lipat sejak Oktober tahun lalu, dan Anthropic hampir tiga kali lipat dari 60 miliar menjadi 170 miliar dolar dalam beberapa bulan terakhir. Namun, studi dari MIT menemukan bahwa 95% organisasi belum melihat hasil dari investasi AI generatif. Harga emas melanjutkan reli historisnya, menembus angka lebih dari $4. 000 per ons untuk pertama kalinya di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global termasuk penutupan pemerintah AS, ketegangan geopolitik, dan melemahnya dolar. Lonjakan ini telah mendorong saham pertambangan di indeks FTSE 100 naik seiring pencari tempat aman. Para analis menilai kenaikan emas ini disebabkan oleh pembelian oleh bank sentral, kebijakan fiskal ekspansif, dan kekhawatiran inflasi yang berkelanjutan. Arus masuk ke ETF yang didukung emas mencapai rekor tertinggi, dan para ahli percaya dorongan kenaikan harga emas akan terus berlanjut mengingat volatilitas ekonomi yang tetap ada. Di sektor farmasi, para menteri Inggris sedang mempertimbangkan kenaikan pembayaran NHS untuk obat-obatan hingga 25% guna mengatasi kebuntuan harga dengan pemerintah AS dan produsen obat. Pemerintah berencana mengubah ambang batas efektivitas biaya yang digunakan NICE untuk menyetujui obat baru, yang dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran untuk obat yang didanai oleh Treasury dan Downing Street, meskipun komitmen anggaran final masih belum pasti.

Ini terjadi setelah beberapa perusahaan farmasi mengurangi investasi di Inggris sambil memperluas di AS. Selain itu, lembaga pembiayaan mobil di Inggris seperti Lloyds Banking Group mengalami kenaikan saham setelah pembaruan dari Otoritas Pengatur Keuangan (FCA) yang menunjukkan pembayaran ganti rugi yang lebih rendah dari yang diperkirakan, rata-rata sebesar £700 untuk korban penjualan mobil yang menyesatkan. FCA memperkirakan liabilitas ganti rugi antara £8, 2 miliar dan £9, 7 miliar, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yang meningkatkan sentimen investor. Harga minyak meningkat sekitar 1% setelah koalisi Opec+ menyepakati untuk membatasi peningkatan produksi bulan depan, mengurangi kekhawatiran kelebihan pasokan. Minyak Brent menetap di dekat $66 per barrel, dengan faktor-faktor yang menyeimbangkan kekhawatiran kelebihan pasokan terhadap harapan perlambatan peningkatan produksi. Sektor industri Jerman menunjukkan kelemahan yang signifikan karena produksi industri turun 4, 3% pada Agustus—terendah sejak 2020—utamanya akibat penurunan tajam sebesar 18, 5% dalam pembuatan mobil. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran resesi mengingat bahwa Jerman sudah mengalami kontraksi di kuartal kedua tahun 2024. Para analis menyebut tantangan struktural yang berkelanjutan, permintaan domestik yang lemah, dan tekanan eksternal dari tarif AS serta kompetisi dari China sebagai faktor pendorong. Mereka memperkirakan pemulihan yang lambat dan tidak akan terlihat sebelum tahun 2026. Ada harapan dari stimulus pemerintah dan peningkatan aktivitas konstruksi. Dalam berita bisnis, Peter Hargreaves, salah satu pendiri platform investasi terbesar di Inggris, Hargreaves Lansdown, pensiun dari dewan, menyerahkan kepemimpinan kepada putranya, Robert. Hargreaves Lansdown adalah pelopor platform investasi "DIY", dan meskipun diakuisisi oleh ekuitas swasta awal tahun ini, tetap mempertahankan hubungan keluarga yang kuat dan kontinuitas kepemimpinan. Singkatnya, pasar menghadapi risiko yang meningkat dari valuasi AI yang tinggi yang mungkin mengalami koreksi, sementara aset aman seperti emas mencapai rekor tertinggi di tengah ketidakpastian global. Sistem kesehatan di Inggris menghadapi perubahan dalam kebijakan harga obat, dan berita regulasi terkait penjualan mobil yang menyesatkan memberi kelegaan kepada investor. Ketegangan geopolitik yang terus berlangsung, ketidakpastian ekonomi AS, dan tantangan struktural industri di Jerman menekankan pandangan ekonomi yang berhati-hati.