Meskipun memiliki harapan tinggi dan investasi besar, survei terbaru oleh PYMNTS Intelligence menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan besar kesulitan untuk mengimplementasikan AI dengan cara yang berarti, tertinggal dalam memanfaatkan potensinya yang transformatif. Survei dari chief operating officers dari perusahaan dengan pendapatan miliaran dolar mengungkapkan adanya ketidaksesuaian antara nilai yang dipersepsikan dari AI dan aplikasi saat ini. Banyak perusahaan menggunakan AI untuk tugas rutin seperti mengakses informasi dan chatbot layanan pelanggan, daripada untuk pengambilan keputusan strategis atau pengembangan produk inovatif. Pendekatan yang hati-hati terhadap implementasi AI mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai kemampuannya.
Survei ini juga menyoroti adanya korelasi antara penggunaan AI yang strategis dan hasil keuangan yang positif, dengan perusahaan yang menggunakan AI untuk tugas yang berdampak dan strategis melaporkan pengembalian investasi yang lebih tinggi. Adopsi AI juga memengaruhi kebutuhan tenaga kerja, dengan permintaan yang lebih tinggi untuk pekerja yang memiliki keterampilan analitis meskipun kebutuhan untuk pekerja yang kurang terampil menurun. COO terutama fokus pada metrik yang berkaitan dengan efisiensi saat menilai investasi AI, dengan pengurangan biaya lebih diutamakan daripada peningkatan keuntungan. Keberhasilan di masa depan dengan AI akan membutuhkan mengatasi tantangan implementasi, memikirkan kembali manajemen tenaga kerja, dan mengambil risiko yang diperhitungkan dengan penerapan yang lebih ambisius.
Perusahaan Besar Kesulitan Mengimplementasikan AI Efektif, Survei Mengungkapkan
Revolusi Sintesis Video AI Mengubah Terjemahan Bahasa Secara Real-Time dalam Video, Menghancurkan Hambatan Komunikasi Dalam era globalisasi yang cepat dan saling terhubung saat ini, hambatan bahasa tetap menjadi tantangan utama untuk komunikasi yang lancar dan berbagi informasi
Akuisisi terbaru Meta terhadap Manus AI menandai tonggak penting dalam ekspansi strategis perusahaan teknologi raksasa ini ke dalam sektor kecerdasan buatan perusahaan.
Kecerdasan buatan (AI) secara bertahap membentuk ulang penciptaan dan optimalisasi konten, menandai perubahan penting dalam pendekatan pemasar terhadap strategi pemasaran konten.
Kemajuan pesat dalam kecerdasan buatan (AI) telah secara signifikan mengubah banyak industri, termasuk berita dan media.
Advanced Micro Devices Inc.
Salesforce, penyedia CRM berbasis AI terkemuka di dunia, mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Qualified, sebuah perusahaan solusi pemasaran AI agenik yang terkenal.
Pengalaman pengguna (UX) telah menjadi faktor penting di bidang optimisasi mesin pencari (SEO), dengan kecerdasan buatan (AI) memainkan peran yang semakin signifikan dalam bagaimana bisnis meningkatkan UX untuk mencapai peringkat pencarian yang lebih tinggi.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today