DENVER — Denver Health telah mengumumkan kolaborasi dengan perusahaan kecerdasan buatan (AI) Nabla untuk memungkinkan para dokter lebih fokus pada perawatan pasien daripada tugas administratif. Menurut CEO Nabla, Alex Lebrun, untuk setiap jam yang dihabiskan dokter bersama pasien, mereka sering menghabiskan dua jam untuk menyelesaikan catatan dan menangani dokumentasi asuransi. “Tidak ada yang menjalani pelatihan medis selama 15 tahun untuk melakukan itu. Mereka tidak menyukainya, ” kata Lebrun. “Kami mendirikan Nabla lima tahun lalu setelah menyadari bahwa dokter mengalokasikan lebih banyak waktu untuk pekerjaan kertas daripada perawatan pasien. ” Dr. Daniel Kortsch, kepala informasi medis asosiasi dan kepala AI serta kesehatan digital di Denver Health, memainkan peran penting dalam mengidentifikasi kebutuhan untuk berkolaborasi dengan perusahaan AI, dan akhirnya memilih Nabla dari beberapa opsi yang ada. Sekarang, tenaga medis dapat memulai konsultasi pasien dengan meluncurkan aplikasi Nabla di perangkat seluler mereka, yang merekam dialog, mentranskripsinya, dan memformatnya menjadi struktur yang familiar bagi para dokter. Untuk memastikan kerahasiaan pasien, rekaman audio penuh dan transkripsi dihapus setelah diproses, dengan hanya ringkasan dan catatan terstruktur yang disimpan. “Tujuan kami adalah agar dokter menghabiskan cukup waktu dengan pasien dan kemudian mengalihkan perhatian dari beban administratif untuk fokus pada apa yang benar-benar penting: memberikan perawatan terbaik, ” jelas Kortsch. “Kami ingin mencegah mereka harus bekerja larut malam. Tujuan kami adalah agar mereka dapat menyelesaikan pekerjaan mereka selama jam kerja dan kemudian memutuskan hubungan. ” Dalam beberapa tahun terakhir, banyak tenaga medis mengalami peningkatan "waktu piyama, " mengacu pada tren membawa pekerjaan pulang. Banyak dokter mendapati diri mereka menghabiskan waktu yang substansial di rumah, kadang-kadang dalam piyama mereka, menyelesaikan catatan tentang interaksi pasien sebelumnya. Kortsch melihat Nabla sebagai solusi untuk meringankan beban kerja dokter. “Ini memiliki fitur yang memungkinkan penyedia kami berinteraksi lebih banyak dengan pasien dan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengetik, yang merupakan tujuan inti, ” kata Kortsch.

“Penyedia kami benar-benar menikmati berinteraksi dengan pasien; mereka memilih karir ini untuk membantu dan berbincang dengan mereka. Mengurangi tugas mengetik mereka demi keterlibatan pasien telah memberikan semangat baru. ” Pasien di Denver Health dapat memilih untuk tidak menggunakan perangkat lunak AI jika mereka mau, tetapi Kortsch mencatat bahwa sebagian besar melihat keuntungan dari hal itu. “Mereka menunjukkan kontak mata yang lebih baik dan menunjukkan ketersediaan emosional yang lebih besar karena mereka tidak terfokus pada mengetik, ” kata Kortsch. “Itulah bagian yang menarik. Baik pasien maupun penyedia kami sama-sama merasakan manfaatnya. ” Bagi Lebrun, mengembangkan teknologi dengan dampak positif yang nyata sangat memuaskan. Fokus khusus Nabla telah sangat menyederhanakan rekrutmen insinyur AI tingkat atas. “Ini adalah startup keempat saya, tetapi ini adalah pertama kalinya saya merasakan dampak langsung seperti ini, dan kami menerima banyak respons positif dari dokter setiap hari, ” kata Lebrun. “Ini memudahkan kami untuk membangun tim yang termotivasi dan setia, terutama dibandingkan dengan usaha yang melibatkan penjualan iklan atau menggunakan AI untuk keterlibatan media sosial. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. ”