Elon Musk, yang ditunjuk oleh Presiden Donald Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru, telah mengusulkan integrasi teknologi blockchain ke dalam operasionalnya, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg. Musk menunjukkan bahwa penggunaan buku besar digital dapat menjadi solusi ekonomis untuk memantau pengeluaran federal, mengamankan data, memfasilitasi pembayaran, dan mengawasi manajemen gedung, menurut sumber yang akrab dengan diskusi tersebut. Perwakilan dari berbagai blockchain publik telah terlibat dalam pembicaraan dengan afiliasi DOGE, menurut sumber tersebut. Departemen ini dibentuk sebagai respons terhadap perkiraan pengeluaran pemerintah federal sebesar $6, 7 triliun untuk tahun fiskal 2024, yang disebut Musk sebagai dana yang "terbuang" pada bulan Oktober.
Ia berjanji bahwa departemen ini — yang akronimnya dengan lucu mengacu pada cryptocurrency kesukaan Musk, dogecoin (DOGE) — akan mengurangi pengeluaran tidak lebih dari $2 triliun. Mengingat nama departemen dan komitmen Trump untuk mempromosikan regulasi yang ramah terhadap cryptocurrency di AS, niat Musk untuk memanfaatkan teknologi blockchain tidaklah mengejutkan.
Elon Musk Mengusulkan Blockchain untuk Efisiensi Pemerintah
Setiap minggu, kami menyoroti aplikasi berbasis AI yang memecahkan masalah nyata bagi perusahaan B2B dan Cloud.
Kecerdasan buatan (AI) semakin mempengaruhi strategi optimisasi mesin pencari lokal (SEO).
IND Technology, sebuah perusahaan asal Australia yang mengkhususkan diri dalam pemantauan infrastruktur untuk utilitas, telah memperoleh dana pertumbuhan sebesar 33 juta dolar untuk meningkatkan upaya berbasis AI-nya dalam mencegah kebakaran hutan dan pemadaman listrik.
Dalam beberapa minggu terakhir, semakin banyak penerbit dan merek menghadapi reaksi keras saat mereka bereksperimen dengan kecerdasan buatan (AI) dalam proses produksi konten mereka.
Google Labs, bekerja sama dengan Google DeepMind, telah memperkenalkan Pomelli, sebuah eksperimen berbasis AI yang dirancang untuk membantu bisnis kecil hingga menengah mengembangkan kampanye pemasaran sesuai merek.
Dalam lanskap digital yang berkembang pesat saat ini, perusahaan media sosial semakin mengadopsi teknologi canggih untuk melindungi komunitas daring mereka.
Sebuah versi dari cerita ini muncul di newsletter Nightcap CNN Business.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today