Layanan Pendapatan Internal (IRS) memajukan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dengan menerapkan program agen AI Salesforce, Agentforce, di berbagai divisi utama seperti Kantor Penasehat Utama, Layanan Advokat Wajib Pajak, dan Kantor Banding. Ini menandai penerapan pertama AI agen dalam alur kerja internal IRS, mencerminkan tren pemerintah yang lebih luas menuju adopsi AI untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Salesforce, penyedia terkemuka solusi manajemen hubungan pelanggan dan AI, merancang Agentforce untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam mengelola tugas-tugas kompleks. Dalam IRS, Agentforce akan membantu meninjau pengembalian pajak dan fungsi terkait dengan menganalisis data besar secara cepat. Yang penting, Salesforce menegaskan bahwa alat AI dirancang untuk melengkapi, bukan menggantikan, penilaian mendalam dari para profesional pajak, bertujuan menyeimbangkan kualitas dan pekerjaan rutin yang lebih efisien. Langkah IRS mengimplementasikan Agentforce mengikuti pengurangan besar tenaga kerja selama pemerintahan Trump, yang membuat lembaga ini lebih ramping dan mendorong pencarian solusi teknologi untuk pengelolaan beban kerja. Meski ada spekulasi bahwa adopsi AI menyebabkan pemangkasan staf, penasihat senior IRS Rob Fitzpatrick menegaskan bahwa keputusan PHK berasal dari faktor kebijakan dan anggaran yang lebih luas, memandang integrasi AI sebagai langkah modernisasi yang alami. Penerapan ini tidak hanya menandai modernisasi IRS tetapi juga membuka peluang bagi produk AI dari sektor swasta dalam institusi pemerintah. Penerapan AI di lembaga federal yang sensitif seperti IRS menetapkan preseden, menampilkan kelayakan dan manfaatnya dalam alur kerja sektor publik.
Program AI seperti Agentforce berpotensi meningkatkan efisiensi, akurasi, dan layanan kepada wajib pajak, berpotensi merombak cara pemerintah menangani tuntutan kompleks. Integrasi AI menawarkan manfaat besar bagi administrasi pajak dengan memproses data dalam jumlah besar dengan cepat, mendeteksi pola yang menunjukkan kesalahan atau penipuan, serta mengotomatisasi pertanyaan rutin—sehingga agen manusia dapat fokus pada kasus yang lebih kompleks. Bagi wajib pajak, ini berarti proses yang lebih cepat, akurasi lebih tinggi, dan layanan yang lebih baik. Namun, tantangan harus diatasi, termasuk memastikan transparansi dalam keputusan AI, melindungi privasi wajib pajak, dan mempertahankan akuntabilitas untuk menjaga kepercayaan publik. Pengawasan berkelanjutan dan pembaruan sistem sangat penting agar mengikuti perubahan undang-undang pajak dan skema penipuan yang berkembang. Kemitraan IRS dengan Salesforce untuk menerapkan Agentforce menjadi contoh pendekatan yang strategis dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan AI. Dengan meningkatkan keahlian manusia melalui teknologi canggih, lembaga ini bertujuan mengoptimalkan operasi sekaligus menjaga integritas sistem pajak. Ke depan, keberhasilan inisiatif AI seperti Agentforce dapat mempercepat transformasi digital di lembaga pemerintah lain seiring kematangan dan bukti manfaat teknologi AI. Adopsi secara luas di tingkat federal, negara bagian, dan lokal berpotensi merombak tata kelola publik secara mendasar. Singkatnya, pengenalan program agen AI Salesforce oleh IRS merupakan tonggak inovasi pemerintahan. Dengan menyeimbangkan kemajuan teknologi dan pengawasan manusia, inisiatif ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki layanan kepada wajib pajak, dan menetapkan standar baru dalam penggunaan AI di sektor publik. Meski tantangan masih ada, penerapan dan pengelolaan AI yang cermat mencerminkan pendekatan maju dalam pemerintahan modern di era digital.
IRS Menyebarkan Agen AI Salesforce Agentforce untuk Meningkatkan Efisiensi Administrasi Pajak
Laboratorium riset Kecerdasan Buatan Meta baru-baru ini mengumumkan terobosan besar dalam bidang visi komputer, menandai kemajuan menjanjikan dalam teknologi pengenalan objek.
Brightcove, penyedia layanan konten cloud global terkemuka, telah mengumumkan peluncuran tujuh fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan jangkauan global, meningkatkan keterlibatan audiens, memperbaiki kualitas siaran langsung, dan menyederhanakan alur kerja video.
Kecerdasan buatan (AI) dengan cepat mengubah bidang optimisasi mesin pencari (SEO), menjadi elemen penting dalam bagaimana mesin pencari memberi peringkat konten dan bagaimana pemasar merencanakan strategi mereka.
Pertumbuhan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) tahun ini telah menyebabkan lonjakan permintaan yang signifikan di berbagai sektor, terutama memengaruhi industri foil tembaga.
Mondelēz International, pembuat Oreo, Chips Ahoy!, Ritz, dan Perfect Bar, telah mengembangkan alat AI generatif bernama AIDA (AI + Data) untuk mempersonalisasi iklan dan meningkatkan keterlibatan konsumen di berbagai merek utamanya.
Microsoft dilaporkan telah mengurangi target pertumbuhan penjualan untuk beberapa produk kecerdasan buatan (AI) setelah sejumlah besar staf penjualan gagal mencapai tujuan mereka dalam tahun fiskal yang berakhir pada Juni, menurut laporan dari The Information yang diterbitkan pada hari Rabu.
Kecerdasan Buatan dengan cepat mengubah lanskap pemasaran dengan menawarkan alat baru, wawasan, dan peluang yang membantu bisnis berinteraksi lebih efektif dengan audiens mereka.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today