"Hum" adalah novel fiksi spekulatif karya Helen Phillips yang berlatar di dunia masa depan di mana robot cerdas yang disebut 'hums' ada. Ceritanya berpusat pada May, seorang istri dan ibu yang kehilangan pekerjaannya karena AI dan menghadapi tantangan dalam merawat keluarganya. Meskipun buku ini mengeksplorasi tema teknologi dan kecerdasan buatan, buku ini juga mendalami kompleksitas dinamika keluarga dan hubungan pribadi. Melalui perpaduan ketegangan dan ketidaknyamanan, Phillips membuat pembaca tetap tertarik dari awal hingga akhir. Penulis menjelaskan bahwa dia ingin meneliti bagaimana teknologi dan perubahan sosial mempengaruhi hubungan intim kita. Penelitian yang dilakukan oleh Phillips menginformasikan cerita dan plotnya, tetapi dia akhirnya memangkas buku ini untuk mempertahankan keseimbangan antara narasi dan elemen didaktik.
Awal yang menegangkan dari novel, di mana May menjual wajahnya, terinspirasi oleh kekhawatirannya tentang pasar kerja di masa depan yang didominasi AI. Selain itu, buku ini mengeksplorasi tema budaya pengawasan dan keterlibatan kita di dalamnya, serta sifat hum yang tidak menyenangkan namun menarik. Karakter May menggambarkan seorang wanita yang menavigasi tantangan di dunia yang canggih secara teknologi dan bermasalah lingkungan, mencari hubungan di masyarakat yang sering mempromosikan keterputusan. Novel ini berfungsi sebagai kisah peringatan, menggarisbawahi kesulitan dalam menemukan hubungan tulus dan pentingnya mempertahankan kemanusiaan kita di tengah kemajuan teknologi. Dalam adegan simbolis yang melibatkan satu kotak anggur yang diisi serangga, May menemukan secercah kehidupan biologis yang berkembang di tengah kemasan plastik yang meresahkan, yang beresonansi dengan keinginannya untuk mempertahankan vitalitasnya sendiri di dunia buatan.
Mengeksplorasi 'Hum' oleh Helen Phillips: Fiksi Spekulatif tentang AI dan Dinamika Keluarga
Pada tahun 2028, diperkirakan bahwa 10% profesional penjualan akan memanfaatkan waktu yang dihemat melalui kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan "overemployment," bekerja multiple pekerjaan secara bersamaan, sering kali secara covert.
Raksasa periklanan Prancis, Publicis, sekali lagi meningkatkan perkiraan pertumbuhan organik tahun 2025 secara keseluruhan, sebagian besar karena kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI).
Industri hiburan sedang mengalami transformasi besar melalui adopsi teknologi pembuatan video AI, yang akan merevolusi cara konten dibuat dan dikonsumsi.
Integrasi kecerdasan buatan (AI) ke dalam optimisasi mesin pencari (SEO) sedang membentuk ulang secara mendalam dunia pembuatan dan pengoptimalan konten.
SMM Deal Finder telah meluncurkan platform inovatif berbasis AI yang bertujuan merevolusi perolehan klien bagi pemasar media sosial.
Kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) sedang mengubah cara pengiriman konten video, secara signifikan meningkatkan pengalaman streaming bagi pengguna di seluruh dunia.
MarketsandMarkets™, pemimpin global dalam intelijen pasar dan layanan penasehat, hari ini mengumumkan peluncuran MarketsandMarkets™ Sales IQ, asisten penjualan berbasis AI yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan pendapatan bagi tim penjualan perusahaan.
Automate Marketing, Sales, SMM & SEO
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
and get clients today