Dalam beberapa bulan terakhir, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam periklanan memicu kontroversi dan perdebatan sengit tentang kualitas, keaslian, dan implikasi etis dari konten yang dihasilkan AI.
Perkembangan pesat dan adopsi luas teknologi kecerdasan buatan telah memunculkan siaran berita yang dihasilkan oleh AI, sebuah perkembangan yang secara mendalam mengubah lanskap media.
Alibaba Group melaporkan hasil keuangan yang kuat untuk Kuartal 2 tahun 2025, melebihi harapan pendapatan Wall Street dengan total pendapatan sebesar 247,80 miliar yuan (sekitar 34,97 miliar USD).
Yann LeCun, Kepala Ilmuwan AI di Meta dan sosok pelopor dalam kecerdasan buatan, meninggalkan perusahaan setelah 12 tahun untuk memulai usaha baru yang fokus pada Kecerdasan Mesin Lanjutan (AMI).
Teknologi Internet Canggih (AIT), sebuah perusahaan pemasaran digital terkemuka, telah meluncurkan layanan pemasaran media sosial berbasis AI yang bertujuan meningkatkan kehadiran online bisnis di berbagai platform utama seperti Facebook, Instagram, Pinterest, LinkedIn, YouTube, Twitter, dan Google.
Integrasi kecerdasan buatan (AI) ke dalam pembuatan konten secara mendalam mengubah dunia optimisasi mesin pencari (SEO) dan strategi pemasaran konten.
Divisi chip AI SK Telecom, Sapeon, telah bergabung dengan startup semikonduktor Rebellions dalam langkah strategis yang diperkirakan akan secara signifikan meningkatkan kehadiran mereka di industri semikonduktor dan AI yang sedang berkembang pesat.
- 1