Pada hari Senin, Microsoft menegaskan kembali niatnya untuk mengalokasikan lebih dari $80 miliar dari cadangan kasnya untuk belanja modal, meskipun ada catatan analis dari hari Jumat yang menyarankan bahwa perusahaan telah membatalkan beberapa sewa pusat data. Microsoft mengakui kemungkinan untuk "mengatur secara strategis atau menyesuaikan infrastruktur kami di area tertentu. " Pada hari Jumat, saham Microsoft turun 1, 9%, bertepatan dengan Dow Jones Industrial Average yang mengalami penjualan terbesar tahun ini. Analis dari TD Cowen melaporkan temuan dari "pemeriksaan saluran" yang menunjukkan Microsoft membatalkan sewa dengan "setidaknya dua operator pusat data swasta. " Awal Januari lalu, Microsoft mengungkapkan tujuan untuk menghabiskan lebih dari $80 miliar selama tahun fiskal ini untuk pusat data yang dirancang untuk mendukung beban kerja kecerdasan buatan, dengan tahun fiskal yang dijadwalkan akan berakhir pada bulan Juni. Seorang juru bicara Microsoft berkomentar dalam sebuah email pada hari Senin, “Rencana kami untuk berinvestasi lebih dari $80 miliar dalam infrastruktur tahun fiskal ini tetap pada jalurnya saat kami terus tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memenuhi permintaan pelanggan. ” Analis dari TD Cowen tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar tambahan. Pada hari Senin, saham Microsoft turun sebesar 1%. Saham perusahaan pusat data Digital Realty Trust turun 2, 7%, dan Vistra, yang menyediakan daya untuk pusat data, turun hampir 5%. Selain membangun pusat data untuk operasinya dan klien yang memanfaatkan cloud publik Azure, Microsoft juga menyewa kapasitas pusat data dari penyedia seperti CoreWeave.

Selain itu, perusahaan ini adalah pendukung utama OpenAI, yang merupakan bagian dari inisiatif pusat data Stargate senilai $500 miliar yang diluncurkan bulan lalu, bersama dengan Oracle dan SoftBank. “Berkat investasi signifikan yang telah kami lakukan sejauh ini, kami siap memenuhi permintaan pelanggan kami yang saat ini dan terus berkembang, ” kata juru bicara Microsoft. “Tahun lalu, kami meningkatkan kapasitas kami lebih dari tahun mana pun sebelumnya yang tercatat. Meski kami mungkin mengatur secara strategis atau menyesuaikan infrastruktur kami di beberapa area tertentu, kami akan terus mengalami pertumbuhan yang kuat di semua wilayah, memungkinkan kami untuk berinvestasi dan mengalokasikan sumber daya untuk area pertumbuhan di masa depan. ” — Laporan ini juga mencakup kontribusi dari Teddy Farkas dan John Melloy dari CNBC.