Nvidia, yang naik daun di pasar saham dengan menyediakan chip komputer yang mendukung ledakan kecerdasan buatan global, menghadapi kenyataan pahit dari sebuah perusahaan kecil China yang menunjukkan kemampuan untuk mencapai lebih banyak dengan lebih sedikit produk Nvidia. Pada hari Senin, saham Nvidia anjlok 17 persen setelah DeepSeek mengungkapkan bahwa mereka dapat melatih sistem A. I. canggih dengan hanya menggunakan sebagian kecil dari chip Nvidia yang sebelumnya digunakan oleh OpenAI, pencipta ChatGPT. Penurunan ini menyebabkan kerugian sekitar $600 miliar dalam nilai pasar, menandai hari perdagangan terburuk Nvidia sejak penurunan pasar pada Maret 2020. Pengumuman DeepSeek menantang keyakinan yang ada di industri teknologi bahwa untuk mengembangkan sistem A. I. yang lebih besar dan lebih kuat, diperlukan investasi besar dalam pusat data baru, yang akan bergantung pada satu elemen penting: pasokan chip Nvidia yang substansial. Menurut berbagai perkiraan, raksasa Silicon Valley ini menguasai 90 persen pasar chip khusus yang diperlukan untuk membangun sistem A. I. Sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada akhir 2022, saham Nvidia melonjak. Selama dua tahun kalender terakhir, pendapatan perusahaan ini meroket lebih dari 200 persen menjadi $126 miliar, dan nilai pasar keseluruhannya melonjak 700 persen, mencapai puncaknya di $3, 62 triliun pada bulan November. Namun, terobosan DeepSeek menunjukkan bahwa permintaan untuk chip Nvidia mungkin tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya.

Meskipun Nvidia tetap dalam posisi kuat dengan sedikit pesaing untuk chip A. I. nya, perusahaan kliennya mungkin mulai mengurangi pengeluaran mereka. "Sebelumnya, pola pikirnya adalah bahwa A. I. hanya dapat tumbuh dengan menjadi lebih besar dan lebih cepat. Chip yang lebih besar akan berarti kemampuan A. I. yang lebih besar, " jelas Patrick Moorhead, CEO Moor Insights & Strategy, sebuah lembaga riset teknologi dan semikonduktor. "Tetapi perkembangan cepat ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan keyakinan tersebut bagi Nvidia dan apakah permintaan masa depan untuk chip-nya akan setinggi itu. "