Produsen chip melaporkan bahwa pendapatan selama tiga bulan yang berakhir di bulan Oktober meningkat sebesar 62 persen menjadi 57 miliar dolar AS, didorong oleh lonjakan permintaan terhadap silikon pusat data mereka. Divisi ini saja menghasilkan lebih dari 51 miliar dolar, peningkatan sebesar 66 persen yang membantu meyakinkan beberapa trader yang cukup cemas. Perkiraan penjualan kuartal keempat sekitar 65 miliar dolar AS melebihi ekspektasi, mendorong saham Nvidia naik sekitar empat persen dalam perdagangan di luar jam pasar. Perusahaan ini telah menjadi indikator utama di industri untuk booming AI, dengan semua orang memperlakukan panggilan pendapatannya seperti pertandingan kejuaraan. CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan bahwa penjualan sistem AI Blackwell mereka "di atas pita" dan bahwa "GPU cloud habis terjual. " Huang menambahkan kepada para analis, "Ada banyak pembicaraan tentang gelembung AI. Dari sudut pandang kami, kami melihat sesuatu yang berbeda. Kami unggul di setiap fase AI. " Pedagang di Wall Street memfokuskan perhatian mereka secara intensif terhadap pembaruan ini setelah beberapa hari yang tegang ketika valuasi AI menyebabkan indeks S&P 500 turun hampir tiga persen pada bulan November, di tengah kekhawatiran bahwa kegembiraan ini telah mencapai puncaknya. Adam Turnquist, kepala analis strategi teknikal di LPL Financial, mengatakan pertanyaan utama sebelum hasil ini bukanlah apakah Nvidia akan mengalahkan perkiraan, "tetapi seberapa besar. " Matt Britzman, analis ekuitas senior di Hargreaves Lansdown, berkomentar: "Sementara valuasi AI mendominasi berita, Nvidia berjalan dengan gaya. " Dia mencatat bahwa bagian dari sektor AI mungkin perlu istirahat, tetapi Nvidia tidak termasuk di antaranya. Huang sebelumnya meramalkan pesanan chip AI sebesar 500 miliar dolar AS hingga tahun 2025, dan para investor mencari kejelasan tentang waktu pesanan tersebut dan bagaimana perusahaan berencana memenuhi volume hardware yang besar itu. CFO Nvidia Colette Kress memberitahu para analis bahwa perusahaan kemungkinan akan menerima lebih banyak pesanan di luar dari 500 miliar dolar AS yang sudah diproyeksikan. Dia mengeluhkan bahwa pembatasan ekspor AS ke China sedang membatasi sebagian permintaan dan menekankan bahwa AS "harus memenangkan dukungan dari setiap pengembang, " termasuk yang berada di China. Kress menegaskan komitmen Nvidia untuk "terus terlibat" dengan kedua pemerintah. Pada 20 November 2025, di Forum Investasi AS-Saudi di Washington, Huang tampil bersama Elon Musk untuk mempromosikan pusat data besar Saudi yang didukung oleh ratusan ribu chip Nvidia.

XAI milik Musk akan menjadi pelanggan perdana fasilitas tersebut. Wall Street Journal melaporkan bahwa Departemen Perdagangan AS diam-diam menyetujui penjualan hingga 70. 000 chip AI canggih kepada perusahaan yang berkaitan dengan negara di Arab Saudi dan UEA, membatalkan keputusan sebelumnya. Kesepakatan ini dilaporkan mengikuti diskusi antara Presiden AS Donald Trump dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat kunjungan putra mahkota ke Gedung Putih. Nvidia, yang baru-baru ini menjadi perusahaan pertama yang mencapai valuasi sebesar 5 triliun dolar, menjadi pusat dalam perlombaan senjata AI karena perusahaan-perusahaan teknologi besar menginvestasikan uang dalam infrastruktur tanpa tampak memperhatikan biaya. Meta, Alphabet, dan Microsoft semuanya mengonfirmasi bahwa anggaran AI mereka sedang berkembang pesat. CEO Alphabet Sundar Pichai kepada BBC menyatakan bahwa investasi AI adalah "momen yang luar biasa, " meskipun dia juga mengakui bahwa bagian dari gelembung ini menunjukkan "ketidakrasionalan. " Ujarannya mencerminkan kekhawatiran yang diungkapkan di seluruh industri. Simon French, kepala ekonom di Panmure Liberum, mengatakan bahwa kegilaan ini menyerupai gelembung dotcom 25 tahun lalu, ketika valuasi melambung tinggi sebelum akhirnya runtuh pada tahun 2000. French memberi tahu program Today BBC bahwa keprihatinan utama terkait dengan ekosistem teknologi yang lebih luas, yang sebagian besar masih belum menguntungkan. Nvidia menyediakan silikon penting untuk pusat data AI dan sangat terlibat dalam jaringan rumit dari berbagai kesepakatan dengan OpenAI, Anthropic, dan xAI. Hubungan ini menarik perhatian karena sifatnya yang siklikal, termasuk investasi Nvidia sebesar 100 miliar dolar dalam OpenAI, pencipta ChatGPT.