Pada 19 Desember 2025, Gubernur New York Kathy Hochul menandatangani Undang-Undang Tanggung Jawab Keamanan dan Etika Kecerdasan Buatan (RAISE) menjadi undang-undang, menandai tonggak penting dalam regulasi teknologi AI canggih di negara bagian tersebut. Legislasi inovatif ini menetapkan New York sebagai salah satu negara bagian pertama yang menerapkan protokol keamanan komprehensif yang mengatur penyebaran dan pengawasan model AI canggih, mengatasi kekhawatiran yang meningkat di tengah kemajuan teknologi yang pesat. Undang-Undang RAISE mengharuskan pengembang dan operator dari sistem AI besar maupun kecil untuk mematuhi aturan pelaporan insiden yang ketat. Aturan ini memastikan bahwa setiap kejadian yang berhubungan dengan keamanan atau malfungsi dilaporkan secara cepat dan transparan kepada otoritas, meningkatkan akuntabilitas dan memungkinkan respons cepat terhadap risiko. Dengan mencakup berbagai model AI, hukum ini mengakui keberagaman aplikasi AI dan menekankan pentingnya keamanan di semua tingkat penggunaan teknologi. Gubernur Hochul menekankan peran undang-undang ini dalam menempatkan New York sebagai pemimpin dalam pengelolaan AI, menyoroti perlunya inisiatif tingkat negara bagian karena penundaan dan usaha regulasi yang terfragmentasi di tingkat federal. Ia menyebutkan bahwa RAISE mencerminkan komitmen ganda negara bagian terhadap inovasi dan perlindungan publik, sekaligus menetapkan preseden bagi negara lain untuk mengikuti. Statuta ini sangat mirip dengan Rancangan Undang-Undang Senat California 53 (SB 53), yang memiliki tujuan serupa dalam memperkuat keamanan dan pengawasan etika AI. Kedua negara bagian ini muncul sebagai pelopor dalam merancang kerangka regulasi yang bertujuan mengurangi risiko AI, termasuk bias algoritmik, ketidaktransparanan, dan bahaya yang potensial dari malfungsi atau penyalahgunaan. Perkembangan ini menegaskan tren yang lebih luas dari negara bagian yang mengambil tindakan regulatif secara proaktif di tengah ketidakpastian kebijakan federal. Momentum legislatif ini didorong oleh lobi dari perusahaan AI, organisasi advokasi, dan pembuat kebijakan yang mencari regulasi seragam untuk mengurangi beban kepatuhan dan menciptakan kondisi stabil bagi inovasi dan investasi. Keselarasan antara RAISE di New York dan SB 53 di California menandai kemajuan menuju harmonisasi standar, serta menyederhanakan operasi bagi pengembang AI yang bekerja lintas negara bagian. Para ahli mengamati bahwa penekanan RAISE pada pelaporan insiden dan transparansi berpotensi menetapkan standar baru untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab.
Pengungkapan masalah secara cepat diharapkan akan membangun kepercayaan masyarakat dan menunjukkan akuntabilitas, sekaligus mempromosikan praktik terbaik dalam keamanan dan etika AI. Undang-undang ini juga berpotensi memengaruhi kebijakan nasional, karena lembaga federal memantau eksperimen regulasi di tingkat negara bagian. Dorongan untuk regulasi keamanan AI ini muncul sebagai respons terhadap dampak mendalam yang telah ditimbulkan AI di berbagai sektor seperti kesehatan, keuangan, transportasi, dan keamanan umum. Seiring AI menjadi semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari, kekhawatiran tentang keandalan, keadilan, dan keamanan pun meningkat. Pendekatan menyeluruh dari RAISE menyeimbangkan dorongan untuk inovasi dengan perlindungan terhadap nilai-nilai sosial dan hak asasi manusia. Saat New York menerapkan ketentuan dari RAISE, para pemangku kepentingan akan mengawasi secara seksama keefektifan dan tantangan yang mungkin muncul, termasuk kriteria pelaporan, mekanisme penegakan, dan dukungan untuk pengembang AI yang lebih kecil dalam menyesuaikan diri dengan mandat baru tersebut. Pengalaman negara bagian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi daerah lain yang mempertimbangkan undang-undang serupa. Secara garis besar, pengesahan RAISE oleh Gubernur Hochul menandai kemajuan penting dalam pengelolaan AI di Amerika Serikat. Dengan menegakkan salah satu undang-undang keamanan AI terlengkap di negara ini, New York menunjukkan kepemimpinan dalam membentuk masa depan regulasi AI. Legislasi ini tidak hanya bertujuan melindungi warga New York dari risiko terkait AI, tetapi juga mendukung inovasi yang bertanggung jawab, dengan potensi menginspirasi kerangka regulasi AI yang lebih terkoordinasi dan efektif di seluruh negeri seiring berkembangnya teknologi ini.
Gubernur New York Tanda Tangani RAISE Act yang Menetapkan Regulasi Keamanan dan Etika AI Tingkat Lanjut
Ringkasan dan Penulisan Kembali “Intisari” tentang Transformasi AI dan Budaya Organisasi Transformasi AI lebih menimbulkan tantangan budaya daripada sekadar tantangan teknologi semata
Tujuan utama dari bisnis adalah memperluas penjualan, tetapi persaingan yang ketat dapat menghambat tujuan ini.
Penggabungan kecerdasan buatan (AI) ke dalam strategi optimisasi mesin pencari (SEO) secara mendasar mengubah cara bisnis meningkatkan visibilitas daring mereka dan menarik lalu lintas organik.
Teknologi deepfake telah membuat kemajuan signifikan belakangan ini, menghasilkan video manipulatif yang sangat realistis dan meyakinkan yang menggambarkan individu melakukan atau mengucapkan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah mereka lakukan.
Nvidia mengumumkan ekspansi besar-besaran inisiatif sumber terbuka mereka, menandakan komitmen strategis untuk mendukung dan mengembangkan ekosistem open source dalam komputasi berkinerja tinggi (HPC) dan kecerdasan buatan (AI).
Stripe, perusahaan layanan keuangan yang dapat diprogram, telah memperkenalkan Agentic Commerce Suite, solusi baru yang bertujuan memungkinkan bisnis menjual melalui beberapa agen AI.
Integrasi kecerdasan buatan (AI) ke dalam sistem pengawasan video menandai loncatan besar dalam bidang pemantauan keamanan.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today