lang icon Indonesian
Auto-Filling SEO Website as a Gift

Launch Your AI-Powered Business and get clients!

No advertising investment needed—just results. AI finds, negotiates, and closes deals automatically

July 18, 2024, 12:26 p.m.
4

AI dan Privasi: Kebutuhan akan Legislatif Federal di AS

Kecerdasan buatan (AI) memiliki dampak signifikan pada semua industri, tetapi Amerika Serikat tidak memiliki aturan nasional yang seragam tentang bagaimana perusahaan memproses informasi pribadi untuk pengembangan dan penerapan AI. Sementara Uni Eropa telah memberlakukan undang-undang komprehensif untuk mengatur tata kelola data, termasuk Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR), Undang-Undang Layanan Digital, dan Undang-Undang Kecerdasan Buatan, AS masih perlu mempertimbangkan aturan baru untuk melindungi privasi dan mengatur pengawasan berbasis AI. Pengembangan dan penerapan AI menimbulkan risiko privasi karena jumlah data pribadi dan nonpribadi yang besar diperlukan untuk melatih algoritma. Algoritma dapat mengungkapkan informasi pribadi tentang individu dengan menganalisis data yang tampaknya tidak terkait, yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi, keamanan, dan reputasi. AS telah mengambil beberapa tindakan kebijakan untuk mengatasi risiko privasi, seperti Perintah Eksekutif tentang Pengembangan dan Penggunaan Kecerdasan Buatan yang Aman, Terpercaya, dan Aman.

Namun, diperlukan undang-undang federal yang mewajibkan perlindungan privasi bagi perusahaan secara nasional. Uni Eropa telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengatasi risiko privasi yang terkait dengan AI, termasuk Undang-Undang AI, yang mengklasifikasikan sistem algoritmik berdasarkan tingkat risiko mereka dan memberlakukan pembatasan pada sistem berisiko tinggi. GDPR dan Undang-Undang Layanan Digital juga memberikan individu hak untuk menolak pembuatan keputusan otomatis dan mewajibkan transparansi dalam pemrosesan data. Ada peluang bagi UE dan AS untuk menyelaraskan pendekatan regulasi mereka tentang AI dan privasi, dengan undang-undang federal AS memprioritaskan tanggung jawab pengembang dan pengguna AI untuk mengurangi risiko privasi, persyaratan transparansi, mendefinisikan penggunaan yang dapat diterima dari pengawasan berbasis AI, dan memberikan individu hak untuk menolak pembuatan keputusan otomatis.



Brief news summary

AI menimbulkan risiko privasi karena penggunaan data dalam jumlah besar dan algoritma yang dapat menyimpulkan informasi pribadi. Sementara UE memiliki regulasi komprehensif seperti GDPR, DSA, dan Undang-Undang AI untuk mengatasi risiko ini, AS tidak memiliki regulasi nasional. Pemerintah AS telah mengambil beberapa langkah, tetapi diperlukan lebih banyak undang-undang federal. Pendekatan UE dapat menjadi panduan bagi AS, mempromosikan konsistensi dan perlindungan privasi. Kedua wilayah memiliki peluang untuk penyelarasan regulasi, dan perusahaan teknologi AS sudah mematuhi hukum UE. Menyelaraskan regulasi privasi dapat meningkatkan kepercayaan pada AI dan memastikan hasil yang lebih aman.
Business on autopilot

AI-powered Lead Generation in Social Media
and Search Engines

Let AI take control and automatically generate leads for you!

I'm your Content Manager, ready to handle your first test assignment

Language

Content Maker

Our unique Content Maker allows you to create an SEO article, social media posts, and a video based on the information presented in the article

news image

Last news

The Best for your Business

Learn how AI can help your business.
Let’s talk!

May 14, 2025, 7:20 p.m.

Pengajuan IPO Lingkaran di Tengah Volatilitas Pas…

Circle Internet telah membuat kemajuan substansial sebagai penerbit USDC, sebuah stablecoin berbasis fiat terkemuka bernilai sekitar $43 miliar yang beredar.

May 14, 2025, 6:50 p.m.

YouTube mengumumkan fitur Gemini AI untuk menarge…

Josh Edelson | AFP | Getty Images Pada hari Rabu, YouTube memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengiklan memanfaatkan model AI Gemini milik Google untuk menargetkan iklan pada saat-saat ketika penonton paling terlibat dengan video

May 14, 2025, 5:43 p.m.

Standard Chartered Turunkan Target Harga Ethereum…

Bank Standard Chartered secara mencolok menurunkan target harga Ethereum (ETH), cryptocurrency terbesar kedua di dunia, dengan memperkirakan harga sebesar $4.000 pada akhir tahun 2025—turun dari perkiraan sebelumnya sebesar $10.000.

May 14, 2025, 5:18 p.m.

CEO Zocdoc mengatakan bahwa AI "superhuman" dapat…

Dalam KTT Axios tentang Masa Depan Kesehatan yang baru-baru ini diadakan di Washington D.C., Oliver Kharraz, CEO dan pendiri Zocdoc, berbagi wawasan berharga tentang peran transformasional kecerdasan buatan (AI) augmentatif dalam bidang kesehatan.

May 14, 2025, 4:16 p.m.

Aave Labs Memperkenalkan Proyek Horizon untuk Ado…

Aave Labs telah meluncurkan Project Horizon, sebuah inisiatif ambisius untuk menjembatani keuangan institusional dan decentralized finance (DeFi), bertujuan meningkatkan adopsi DeFi di antara lembaga keuangan tradisional yang selama ini ragu karena berbagai tantangan.

May 14, 2025, 3:44 p.m.

Trump Sedang Menulis Ulang Cara Amerika Serikat M…

Kunjungan Presiden Donald Trump baru-baru ini ke Timur Tengah menandai perubahan signifikan dalam kebijakan AS terkait ekspor chip kecerdasan buatan (AI) yang canggih.

May 14, 2025, 2:47 p.m.

Vara Dubai Mengawasi Peretasan Bybit yang Senilai…

Otoritas Regulasi Aset Virtual Dubai (Vara) sedang memantau secara ketat setelah terjadinya pelanggaran keamanan besar-besaran sebesar 1,4 miliar dolar AS di Bybit, sebuah bursa kripto terkemuka.

All news