Kecerdasan buatan (AI) mulai mengubah toko kelontong lokal dengan memungkinkan pedagang kecil membuat keputusan yang lebih cerdas dan meningkatkan profitabilitas melalui wawasan praktis berbasis data, menurut laporan terkini dari Packworks. Startup teknologi ini mengungkapkan hari Rabu lalu bahwa AI telah melampaui konsep yang jauh dan sekarang memainkan peran langsung dalam pengelolaan toko harian dan kinerja penjualan di toko lingkungan sekitar. Packworks mempelajari lebih dari 300 toko dalam jaringannya selama dua minggu berdasarkan data September 2025, mencatat peningkatan sebesar 46 persen dalam nilai barang dagangan kotor harian (GMV). Peningkatan signifikan dalam efisiensi toko ini juga menyebabkan kenaikan sebesar 17 persen dalam total penjualan selama periode yang sama. Yang menarik, toko yang mengikuti rekomendasi berbasis AI menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi meskipun beroperasi 20 persen hari penjualan aktif lebih sedikit—berkurang dari lima menjadi empat hari dalam dua minggu. Ini menunjukkan bagaimana AI membantu pemilik toko mengoptimalkan inventaris, meningkatkan komposisi produk, dan merencanakan permintaan dengan lebih baik, sehingga memaksimalkan penjualan dalam jam operasional yang lebih singkat. Wawasan ini diperoleh dari Proyek Pemantauan Toko Packworks (SIP), sebuah laporan pribadi berbasis AI yang menganalisis riwayat transaksi masing-masing toko untuk memberikan rekomendasi yang dapat diambil tindakan. Dengan membandingkan kinerja toko sebelum dan setelah penggunaan SIP, Packworks dapat mengukur dampak positifnya terhadap bisnis.

Pertumbuhan penjualan sebagian besar didorong oleh produk yang sebelumnya berkinerja buruk tapi diangkat oleh alat AI, memungkinkan pemilik toko menyesuaikan stok secara efisien dan menjaga efektivitas operasional. Packworks mengembangkan alat pemasaran presisi berbasis AI ini dengan dukungan dari Department of Science and Technology - Philippine Council for Industry, Energy and Emerging Technology Research and Development (DOST-PCIEERD) melalui Program Dana Hibah Startup (SGF) pada 2024, yang bertujuan mempercepat adopsi AI di sektor mikro-retail. Selain itu, perusahaan bekerja sama dengan ST Telemedia Global Data Centers (Philippines) (STT GDC Philippines) untuk memanfaatkan AI Synergy Lab mereka untuk pembelajaran mesin skala besar, dan bermitra dengan Laboratory Business Insights for Development (BUILD) di Ateneo untuk membangun gudang data yang lengkap dan sumber daya intelijen bisnis. “Meski masih pada tahap awal adopsi, kami telah menyaksikan peningkatan penjualan dan efisiensi operasional melalui alat AI yang dikembangkan dengan bantuan DOST dan kemitraan dengan STT GDC serta Ateneo BUILD, ” kata Chief Data Officer Packworks, Andoy Montiel. Ia menambahkan bahwa saat toko-toko memanfaatkan rekomendasi berbasis AI dari SIP, pedagang mikro dapat membuat keputusan yang lebih cerdas yang mendorong penjualan yang lebih tinggi dan mengoptimalkan operasi. Inovasi Packworks ini berkontribusi pada upaya pemerintah mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengadopsi AI. Meski perkiraan menunjukkan bahwa adopsi AI dapat menghasilkan manfaat ekonomi sebesar PHP 2, 8 triliun pada tahun 2030 di berbagai sektor, laporan Philippine Institute for Development Studies (PIDS) menunjukkan bahwa hanya 14, 9 persen bisnis lokal yang saat ini menggunakan alat AI. Kesenjangan ini, di tengah kepemilikan komputer dan akses internet yang meluas, menegaskan pentingnya solusi AI yang mudah diakses. “Misi kami adalah menjembatani kesenjangan ini dengan membuat AI praktis, dapat diakses, dan bermanfaat bagi pedagang-pedagang kecil, ” kata Co-Founder Packworks, Hubert Yap. Ia menekankan bahwa inovasi terbaru mereka menunjukkan potensi besar AI untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan toko lingkungan di seluruh Filipina melalui teknologi dan kemitraan stratejik. Fokus Packworks dalam membawa AI ke mikro-retail sejalan dengan Rencana Pembangunan Filipina 2023-2028, yang menyoroti transformasi digital dan teknologi baru seperti AI sebagai faktor utama dalam meningkatkan efisiensi dan merevitalisasi industri serta layanan, menurut pernyataan perusahaan.