Legislator negara bagian mengambil inisiatif untuk mengatur teknologi kecerdasan buatan (AI) karena undang-undang federal masih belum ada. Colorado baru-baru ini menandatangani undang-undang peraturan yang komprehensif yang berfokus pada mitigasi kerugian konsumen dan diskriminasi yang disebabkan oleh sistem AI. Negara bagian lain juga memberlakukan undang-undang yang menargetkan area spesifik, seperti mengatur gambar yang dihasilkan komputer dalam media dan kampanye politik, atau mengkriminalisasi gambar eksplisit yang dihasilkan komputer. Tindakan tingkat negara bagian ini didorong oleh permintaan konstituen untuk perlindungan terhadap bahaya potensial. Meskipun ada banyak RUU regulasi teknologi di Kongres, tidak ada yang disahkan. Namun, diskusi dan draf RUU terkait AI terus berlanjut, menandakan kesadaran yang meningkat akan kebutuhan regulasi. Evolusi cepat teknologi AI telah mendorong legislator negara bagian untuk bertindak untuk menggapi pemahaman mereka tentang pemanfaatannya, mencegah kerusakan potensial, dan memanfaatkan manfaat yang mereka tawarkan.
Hingga saat ini, 28 negara bagian telah memberlakukan undang-undang yang menangani penggunaan, peraturan, atau kontrol AI. Berbagai pendekatan telah diambil oleh negara bagian, termasuk kolaborasi antar disiplin ilmu, melindungi privasi data, transparansi, memerangi diskriminasi, mengatur AI dalam pemilihan dan sekolah, serta mengkriminalisasi gambar eksplisit yang dihasilkan komputer. Regulasi AI menghadirkan tantangan untuk menyeimbangkan inovasi dengan kekhawatiran privasi dan mitigasi kerugian potensial. Legislasi di tingkat negara bagian berpotensi mendorong tindakan federal karena kompetisi perkembangan AI dan signifikansinya untuk keamanan nasional dan pertumbuhan ekonomi. Potensi penciptaan lapangan kerja yang dihasilkan dari teknologi AI juga berkontribusi terhadap antusiasme legislator tentang potensinya. Kedepannya, legislator bertujuan untuk mengikuti perkembangan pesat lanskap AI melalui diskusi dan pemahaman berkelanjutan tentang penerapan dan dampaknya.
Undang-Undang Negara Bagian Memimpin Jalan dalam Mengatur Kecerdasan Buatan di Tengah Ketidakaktifan Federal
Perusahaan Walt Disney telah memulai tindakan hukum penting terhadap Google dengan mengirim surat cease-and-desist, menuduh raksasa teknologi tersebut melanggar hak cipta konten Disney selama pelatihan dan pengembangan model kecerdasan buatan (AI) generatif tanpa memberikan kompensasi.
Seiring dengan kemajuan kecerdasan buatan (AI) dan semakin terintegrasinya ke dalam pemasaran digital, pengaruhnya terhadap optimisasi mesin pencari (SEO) menjadi semakin signifikan.
MiniMax dan Zhipu AI, dua perusahaan kecerdasan buatan terkemuka, dilaporkan sedang mempersiapkan peluncuran go public di Bursa Efek Hong Kong sejak Januari tahun depan.
Denise Dresser, CEO Slack, akan meninggalkan posisinya untuk menjadi Chief Revenue Officer di OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT.
Industri film sedang mengalami transformasi besar karena studio-studio semakin banyak mengadopsi teknik sintesis video berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan alur kerja pasca-produksi.
AI merevolusi pemasaran media sosial dengan menawarkan alat-alat yang menyederhanakan dan meningkatkan keterlibatan audiens.
Munculnya influencer yang dibuat oleh AI di media sosial menunjukkan perubahan besar dalam lingkungan digital, memicu perdebatan luas tentang keaslian interaksi online dan kekhawatiran etika terkait persona virtual ini.
Launch your AI-powered team to automate Marketing, Sales & Growth
and get clients on autopilot — from social media and search engines. No ads needed
Begin getting your first leads today