UBS menawarkan kepada klien ritel dan kekayaan Swiss kesempatan untuk berinvestasi dalam emas fraksional melalui produk UBS key4 gold. Penawaran ini dikelola melalui blockchain yang diizinkan yang dikenal sebagai Jaringan Emas UBS. Kini, bank tersebut berencana untuk memperluas akses di luar Swiss dengan melakukan uji coba konsep (PoC) yang memanfaatkan ZKsync, sebuah solusi Ethereum layer 2. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan skala, privasi, dan interopabilitas ZKsync. "Meski sekuritas yang ditokenisasi memiliki potensi signifikan untuk menawarkan solusi inovatif bagi klien kami, skala, privasi, dan interopabilitas adalah tantangan yang perlu diatasi, " ujar Christoph Puhr, Pimpinan Aset Digital untuk UBS Group. "PoC kami dengan ZKsync menunjukkan bahwa jaringan Layer 2 dan teknologi ZK dapat memberikan solusi yang layak untuk masalah ini. " Informasi ini berasal dari ZKsync, tetapi kami belum menerima konfirmasi langsung dari UBS pada saat publikasi. UBS telah terlibat dengan teknologi Ethereum untuk waktu yang cukup lama. Setahun yang lalu, mereka menerbitkan waran yang ditokenisasi di blockchain publik Ethereum kepada OSL, operator bursa di Hong Kong.

Menjelang akhir tahun, mereka memperkenalkan Token Dana Investasi Pasar Uang USD UBS (uMint), juga di Ethereum. Dana yang berbasis di Singapura ini hanya tersedia melalui distributor yang berwenang, dimulai dengan DigiFT. Sementara itu, banyak penawaran emas yang ditokenisasi telah muncul dari sektor kripto dan pemain institusional. Sementara HSBC menarik perhatian dengan membuat emas yang ditokenisasi dapat diakses oleh klien ritel di Hong Kong, perusahaan seperti Mitsui dari Jepang sudah menyediakan produk serupa. Selain itu, teknologi blockchain sedang dimanfaatkan untuk berbagai inisiatif emas grosir, termasuk uji coba oleh Euroclear dan aktivitas di Pasar Bullion London.