Wakil Presiden JD Vance berbicara dengan para pemimpin Eropa dan Asia di Paris pada hari Selasa, menyatakan bahwa Pemerintahan Trump sedang mengejar strategi yang tegas, yaitu Amerika Pertama, dalam upaya untuk memimpin pengembangan kecerdasan buatan. Dia mendesak negara-negara Eropa untuk menghapus regulasi dan lebih dekat dengan AS. Dalam kunjungan luar negeri pertamanya sejak menjabat, Mr. Vance menyampaikan sambutan pembuka di sebuah puncak A. I. yang dipandu bersama oleh Prancis dan India, menguraikan visinya untuk masa depan yang didominasi oleh teknologi Amerika. Dia memperingatkan bahwa Eropa harus memutuskan antara mengadopsi teknologi yang dirancang dan diproduksi di AS atau menyelaraskan diri dengan pesaing otoriter—secara implisit merujuk pada China—yang mungkin menyalahgunakan teknologi tersebut untuk keuntungan mereka sendiri. “Pemerintahan Trump berkomitmen untuk memastikan bahwa sistem A. I. yang paling maju dikembangkan di AS, menggunakan chip yang dirancang dan diproduksi di Amerika, ” ujarnya, segera memperjelas bahwa “menjadi pemimpin tidak berarti kita ingin atau perlu bertindak secara independen. ” Namun, dia menegaskan bahwa untuk Eropa memenuhi perannya sebagai mitra junior, itu perlu membongkar sebagian besar kerangka regulasi digitalnya dan mengurangi upayanya untuk mengatur apa yang dianggap pemerintahnya sebagai disinformasi di internet. Bagi Mr.

Vance, yang sedang dalam perjalanan selama seminggu yang akan berpuncak di Konferensi Keamanan Munich, pertemuan utama Eropa untuk pemimpin, menteri luar negeri, dan pejabat pertahanan, pidatonya berfungsi sebagai peringatan yang jelas. Hal ini membawa kesunyian mengganggu di antara audience di Grand Palais di Paris, di mana peserta biasanya membahas “pagar” untuk teknologi A. I. yang muncul dan memastikan keadilan agar teknologi dapat diakses oleh kelompok-kelompok yang terpinggirkan—topik yang tidak dibahas oleh Mr. Vance. Pernyataannya muncul tidak lama setelah Presiden Trump memperkenalkan tarif baru sebesar 25 persen untuk baja asing, yang secara efektif membatalkan perjanjian perdagangan yang ada dengan Eropa dan wilayah lainnya. Pidato Mr. Vance yang dirancang secara teliti dan penuh penekanan tampaknya memberi isyarat nada yang ingin diadopsi oleh tim keamanan nasional Trump selama pertemuan mereka di Eropa minggu ini.