AMD Diharapkan Mengumumkan Hasil Q2 FY'24 Yang Kuat Di Tengah Peningkatan Permintaan Chip AI

Advanced Micro Devices (AMD) akan mengumumkan hasil Q2 FY'24 akhir bulan ini. Perusahaan diharapkan mendapatkan manfaat dari pasar PC yang tumbuh dan peningkatan permintaan untuk chip kecerdasan buatan. Analis memprediksi pendapatan AMD akan mencapai $5, 73 miliar, naik 7% YoY, dan keuntungan per saham sekitar $0, 68, melampaui estimasi konsensus. Penjualan CPU perusahaan diharapkan tetap kuat karena meningkatnya penjualan PC, sementara penjualan GPU kemungkinan akan berkembang signifikan, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk beban kerja terkait AI.
Saham AMD telah mengalami kenaikan yang signifikan, meningkat sebesar 65% sejak Januari 2021. Namun, pengembalian sahamnya bervariasi, dengan peningkatan 57% pada 2021, penurunan 55% pada 2022, dan peningkatan 128% pada 2023. Lingkungan makroekonomi yang tidak pasti dapat mempengaruhi kinerja AMD ke depan. Meskipun diperdagangkan pada kelipatan yang relatif tinggi, pemulihan yang sedang berlangsung di pasar PC dan permintaan dari aplikasi AI dapat membenarkan valuasi AMD.
Brief news summary
Advanced Micro Devices (AMD) diperkirakan akan melaporkan hasil Q2 FY'24 yang kuat, mendapatkan manfaat dari pasar PC yang tumbuh dan peningkatan permintaan untuk chip AI. Pendapatan diproyeksikan mencapai $5,73 miliar, meningkat 7% dari tahun lalu, dengan keuntungan sekitar $0,68 per saham. Penjualan CPU AMD diharapkan tetap kuat, didorong oleh meningkatnya penjualan PC. Chip perusahaan, seperti CPU AMD EPYC, juga dapat terus meraih pangsa pasar dari saingannya, Intel. Selain itu, penjualan GPU AMD kemungkinan akan berkembang karena lonjakan permintaan untuk aplikasi AI. Saham perusahaan telah melihat kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, meskipun telah mengalami periode kinerja yang tidak konsisten. AMD diperdagangkan pada kelipatan yang relatif tinggi, tetapi pemulihan di pasar PC dan peningkatan permintaan dari aplikasi AI dapat membenarkan valuasi ini. Secara keseluruhan, AMD diharapkan memberikan hasil yang kuat, dan sahamnya dihargai sekitar $163 per saham.
AI-powered Lead Generation in Social Media
and Search Engines
Let AI take control and automatically generate leads for you!

I'm your Content Manager, ready to handle your first test assignment
Learn how AI can help your business.
Let’s talk!
Hot news

Kongres Meloloskan Rancangan Undang-Undang Kripto…
Kemajuan legislatif terbaru menandai langkah penting menuju regulasi mata uang digital di Amerika Serikat, terutama dengan kemajuan Senate terkait RUU GENIUS dan proses markup RUU CLARITY oleh Komite Layanan Keuangan dan Pertanian DPR.

Kelompok Lobi Teknologi Mendorong Pemimpin UE unt…
Kelompok lobi teknologi CCIA Europe, yang mewakili perusahaan-perusahaan besar seperti Alphabet, Meta, dan Apple, baru-baru ini menyerukan agar Uni Eropa menunda peluncuran AI Act.

Alephium: Blockchain Proof-of-Work yang Mengubah …
Dalam lingkungan Web3 yang padat dan didominasi oleh blockchain EVM yang serupa, Alephium membedakan dirinya dengan pendekatan Layer 1 Swiss yang berani yang menggabungkan keamanan Proof-of-Work, skalabilitas melalui sharding, pengalaman pengguna yang intuitif, dan model energi yang inovatif.

Akhir dari Dunia Penerbitan Seperti yang Kita Ken…
Kenaikan pesat kecerdasan buatan generatif (AI), terutama chatbot dan alat ringkasan berbasis AI seperti Google AI Overviews, telah secara signifikan mengganggu dunia penerbitan dan jurnalisme tradisional.

Platform berbasis blockchain yang meniru perdagan…
Republic, sebuah startup investasi yang berbasis di New York, sedang memberikan eksposur kepada pengguna terhadap SpaceX dengan mengeluarkan versi "tokenized" dari sahamnya.

Etika AI: Menavigasi Tantangan Pengambilan Keputu…
Seiring perkembangan sistem kecerdasan buatan (AI) dan semakin meningkatnya otonomi mereka, kekhawatiran etis seputar proses pengambilan keputusan AI semakin menjadi perhatian utama.

Pembuat Undang-Undang AS Usulkan RUU untuk Melara…
Sejumlah anggota parlemen AS dari kedua kubu Partai Demokrat dan Republik telah memperkenalkan legislasi penting yang disebut Undang-Undang AI Tanpa Adversari, yang bertujuan untuk melarang penggunaan sistem kecerdasan buatan (AI) Tiongkok di dalam pemerintah federal.