Kebijakan terbaru antara perusahaan blockchain dan salah satu kabupaten dengan kepadatan penduduk tertinggi di AS akan mengarah pada digitalisasi 370. 000 surat properti, dengan nilai gabungan mencapai 240 miliar dolar AS dalam bidang properti. Kolaborasi ini dipandang sebagai inisiatif tokenisasi surat properti berbasis blockchain terbesar dalam sejarah Amerika. Balcony, yang memanfaatkan blockchain Avalanche, akan mengembangkan buku besar digital sepenuhnya untuk judul properti yang mencakup 70 munisipalitas di Bergen County, New Jersey. Kemitraan selama lima tahun ini bertujuan untuk meminimalkan penipuan, sengketa hak milik, dan kesalahan administratif. “Selama beberapa generasi, surat properti dan catatan terkait disimpan dalam database yang rapuh dan terpisah-pisah yang rentan terhadap manipulasi, ransomware, dan penipuan—masalah yang tidak lagi dapat diterima, ” ujar CEO Balcony, Dan Silverman, dalam konferensi pers hari Rabu pagi. “Banyak sistem catatan properti saat ini sudah ada sebelum saya lahir dan tidak dirancang untuk melawan ancaman saat ini, ” tambah Silverman. “Para penjahat siber yang canggih sering menyerang sistem negara bagian dengan ransomware, yang menimbulkan biaya puluhan juta dolar setiap tahun. Selain itu, dengan munculnya AI generatif, dokumen palsu kini bisa dibuat dalam hitungan detik, hampir tak bisa dibedakan dari aslinya. ” Teknologi blockchain menjawab kekhawatiran ini dengan memindahkan semua informasi ke buku besar yang tidak dapat diubah dan dapat dicari, yang juga mengurangi waktu pemrosesan surat hak milik hingga 90%, jelas Silverman. John Hogan, clerk Bergen County sejak 2012, berkomentar dalam pernyataan tertulis bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kehidupan warga dengan membuat pencatatan dokumen menjadi lebih sederhana dan aman. “Kami tidak boleh takut terhadap teknologi baru.

Saya merasa orang-orang sebelum saya ragu—ketika saya datang, kami masih menggunakan catatan Post-It dan mesin fotokopi…kantor ini terasa terjebak di masa lalu, ” kata Hogan hari Rabu pagi. “Ini adalah kemajuan besar untuk kantor kami, kabupaten kami, dan orang-orang yang kami layani. ” Setelah registry aset digital Balcony selesai, setiap warga dapat melacak riwayat lengkap properti mereka melalui sistem tersebut, tambah Hogan. Menurut Luigi D’Onorio DeMeo, Chief Strategy Officer di Ava Labs—pembuat blockchain Avalanche—teknologi blockchain memiliki potensi untuk mengubah “proses apa pun yang bergantung pada kepercayaan, transparansi, dan pencatatan yang aman, ” dan meluas jauh melampaui surat properti. “Kami melihat peluang besar di bidang seperti verifikasi identitas, rantai pasokan, perizinan, dan penyelesaian keuangan. Sistem-sistem ini seringkali usang, terisolasi, atau berbasis kertas. Blockchain menyediakan sumber kebenaran bersama yang tidak bisa dimanipulasi, yang dapat secara signifikan mengurangi penipuan, penundaan, dan biaya administratif, ” ujarnya dalam pernyataan email kepada Banking Dive. DeMeo menekankan bahwa membawa aset nyata ke dalam blockchain merupakan langkah menuju ekonomi yang lebih efisien, memungkinkan pemrograman, kepemilikan fraksional, dan likuiditas global untuk aset seperti properti, komoditas, atau instrumen keuangan. “Pendekatan ini memungkinkan lebih banyak orang mengakses dan berpartisipasi dalam pasar yang sebelumnya terbatas, membuka model bisnis baru dan mendorong inklusi keuangan di seluruh dunia, ” tutup DeMeo.