Perusahaan kripto yang berbasis di Paris, Blockchain Group, sedang memperluas cadangan Bitcoin mereka dengan mengumpulkan 63, 3 juta euro (72 juta dolar) melalui penjualan obligasi. Dengan dana ini, perusahaan bertujuan untuk membeli tambahan 590 Bitcoin (BTC), sehingga total kepemilikan BTC mereka menjadi 1. 437, sebagaimana diumumkan Blockchain Group pada tanggal 26 Mei. Bitcoin saat ini diperdagangkan di atas $109. 000, yang berarti Blockchain Group berpotensi memperoleh 658 BTC dengan seluruh dana yang terkumpul, menurut data CoinGecko. Namun, perusahaan mengklarifikasi bahwa hanya 95% dari hasil penjualan obligasi yang akan diinvestasikan ke dalam Bitcoin, sementara 5% sisanya dialokasikan untuk “biaya operasional dan biaya manajemen. ” Perusahaan modal ventura Fulgur Ventures merupakan investor utama, menyumbang 55, 3 juta euro ($62, 9 juta), sementara dana investasi swasta crypto Moonlight Capital menyuntikkan 5 juta euro ($5, 7 juta). Obligasi ini dapat dikonversi menjadi saham Blockchain Group dengan harga 3, 809 euro ($4, 34) per saham. Terdaftar di Euronext Paris—bursa saham terbesar kedua di Eropa berdasarkan kapitalisasi pasar—Blockchain Group (ALTBG) berfokus pada “meningkatkan jumlah Bitcoin per saham dari waktu ke waktu dengan memanfaatkan kelebihan kas dari holding company dan instrumen keuangan yang sesuai, ” menurut situs webnya. Pada tanggal 26 Mei, saham ALTBG tutup turun hampir 5, 5% menjadi 2, 77 euro ($3, 16), namun dalam tahun berjalan, saham ini meningkat sekitar 766%, menurut Google Finance.

Setelah mulai membeli Bitcoin pada 5 November 2023, harga saham melonjak 225% menjadi 0, 48 euro ($0, 52). Dalam laporan hasil tahun fiskal 2024 yang dipublikasikan pada 30 April, Blockchain Group melaporkan hasil dari kepemilikan Bitcoin mereka melebihi 709%. Sementara itu, total pendapatan konsolidasi perusahaan untuk tahun tersebut adalah 13, 864 juta euro ($15, 8 juta), turun 32, 1% dari 20, 408 juta euro ($23, 2 juta) di tahun fiskal sebelumnya. Perusahaan juga menyatakan bahwa tujuan jangka panjangnya adalah untuk mengakuisisi 1% dari total pasokan Bitcoin dalam delapan tahun, dengan target lebih dari 170. 000 BTC pada tahun 2032. Lebih banyak perusahaan mengadopsi “pembelian oranye” Semakin banyak perusahaan publik yang membeli dan menyimpan Bitcoin dalam jangka panjang, dengan tujuan mendapatkan keuntungan potensial. Sebagai contoh, perusahaan teknologi kesehatan Swedia, H100 Group AB, mengumumkan perubahan fokus ke Bitcoin pada 22 Mei, menjadi salah satu dari sedikit yang mengadopsi pendekatan ini. Begitu pula, Strive Asset Management mengungkapkan pada 7 Mei bahwa mereka akan bertransisi menjadi perusahaan cadangan Bitcoin. Para ahli menyarankan bahwa meskipun Bitcoin terkenal dengan volatilitasnya, perusahaan dapat memperoleh manfaat jangka panjang yang nyata dari memegang aset ini, seperti perlindungan terhadap inflasi, potensi apresiasi harga dari waktu ke waktu, dan korelasi yang lebih rendah dengan pasar ekuitas.