Pasar saham Hong Kong menunjukkan kekuatan yang luar biasa di tahun 2024, secara signifikan mengungguli pasar utama Tiongkok daratan. Indeks Hang Seng melonjak sebesar 16, 4% tahun ini, sementara indeks CSI 300, yang melacak saham utama daratan, turun sebesar 1, 2%. Ini menandai jarak kinerja terbesar antara kedua pasar sejak 2008, mencerminkan perubahan signifikan dalam sentimen investor dan aliran modal. Penyebab utamanya termasuk aliran modal dari Tiongkok daratan ke saham Hong Kong yang kuat, menunjukkan kepercayaan investor yang meningkat dan keinginan untuk melakukan diversifikasi di luar pasar domestik. Selain itu, antusiasme terhadap saham teknologi juga meningkat, didorong oleh kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI). Peristiwa penting adalah pertemuan Februari antara Presiden Tiongkok Xi Jinping dan perusahaan teknologi terkemuka, yang menandai dukungan pemerintah untuk pertumbuhan sektor teknologi. Dukungan ini meningkatkan kepercayaan investor dan arus masuk modal ke saham teknologi. Perusahaan seperti DeepSeek, yang membuat kemajuan di bidang AI, semakin memperkuat optimisme investor, menjadikan saham teknologi menarik. Dalam berita global, mantan Presiden AS Joe Biden didiagnosis mengidap kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulang-tulangnya, menarik perhatian besar akibat peran kepemimpinannya dan potensi dampak politik. Sementara itu, politik Rumania menyaksikan terpilihnya Nicușor Dan, seorang sentris pro-EU, sebagai presiden, mengalahkan calon sayap kanan.

Hasil ini mencerminkan tren luas di Eropa yang mendukung pemerintahan moderat dan pro-EU di tengah meningkatnya populisme sayap kanan. Ketegangan dagang tetap berlangsung karena AS melanjutkan kebijakan perlindungan, dengan ancaman tarif maksimum pada beberapa impor. Langkah ini dapat mengganggu prospek ekonomi global, rantai pasokan, dan aliran perdagangan. Dalam teknologi, Nvidia meluncurkan strategi "Sovereign AI" untuk memperluas basis pelanggan chip AI-nya di luar Big Tech, menargetkan pemerintah dan pasar berkembang untuk memanfaatkan permintaan perangkat keras AI yang semakin meningkat. Kekhawatiran meningkat terkait penundaan persetujuan Tiongkok untuk ekspor rare earth, yang penting untuk manufaktur teknologi tinggi di seluruh dunia. Gangguan pasokan ini berpotensi menyebar ke industri global yang bergantung pada bahan-bahan ini. Dalam produk konsumen, merek pakaian olahraga Swiss On, yang didukung oleh pemain tenis Roger Federer, fokus pada ekspansi di Asia—khususnya China dan Jepang—dengan tujuan memanfaatkan pertumbuhan pasar kesehatan dan kebugaran di kedua ekonomi dinamis ini. Secara finansial, kepemilikan Tiongkok atas surat utang Treasury AS telah turun di bawah Inggris untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade, menandai potensi pergeseran strategi pengelolaan cadangan Tiongkok dengan implikasi bagi pasar global dan permintaan utang AS. Secara keseluruhan, perkembangan ini menggambarkan interaksi yang kompleks antara tren ekonomi, politik, dan teknologi yang membentuk tahun 2024. Pasar Hong Kong telah muncul sebagai destinasi investasi favorit di tengah perubahan sentimen dan pergeseran strategis modal. Pembuat kebijakan, investor, dan perusahaan memperhatikan secara cermat dinamika yang terus berkembang ini saat mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan global yang cepat berubah.