Meta AI vs. ChatGPT: Manakah Chatbot AI yang Berkuasa?

**Meta AI vs. ChatGPT: Perbandingan Chatbot AI** Perbandingan antara Meta AI dan ChatGPT dilakukan dengan menggunakannya sebagai asisten pribadi selama satu hari. Kedua chatbot ini tersedia di desktop dan mobile, dengan Meta AI terintegrasi dalam Facebook Messenger, Instagram, dan WhatsApp, sementara ChatGPT memiliki aplikasinya sendiri. Keduanya memiliki versi gratis dan berbayar; versi gratis ChatGPT yang diuji. Fitur obrolan suara yang relatif baru, menawarkan sepuluh suara di Meta AI dan sembilan di ChatGPT. Meta AI menyertakan beberapa suara selebriti, sementara ChatGPT tidak. Penilaian ini termasuk menggunakan chatbot untuk merencanakan hari di San Francisco yang jauh dari wisata serta membuat daftar belanja vegetarian tinggi protein di bawah $100. ChatGPT memberikan rekomendasi yang lebih rinci dan sesuai untuk jadwal di San Francisco, sementara kedua chatbot menawarkan daftar belanja yang sebanding. Dalam hal pengeditan gambar, Meta AI dapat mengubah foto, seperti menghapus objek atau menambahkan sayap, tetapi hasilnya tidak sempurna.
ChatGPT, dengan integrasi DALL-E 3, menghasilkan gambar baru sepenuhnya namun tidak mengubah yang sudah ada. Meta AI menyertakan akses gratis ke generator gambar Imagine AI-nya, meskipun hasilnya tidak sekuat DALL-E 3, yang memenangkan penghargaan pada tahun 2024. Gambar Imagine diberi watermark untuk menunjukkan generasi AI, berbeda dengan DALL-E 3. Meta AI juga hadir dalam Ray-Ban Meta Glasses untuk fitur seperti pemindaian kode QR dan terjemahan langsung. Pengguna di AS dapat membuat atau berinteraksi dengan chatbot AI kustom menggunakan Studio milik Meta. Secara keseluruhan, ChatGPT lebih disukai karena jawaban yang komprehensif dan aplikasi mandirinya, meskipun fitur canggihnya memerlukan langganan. Meskipun tinjauan ini berfokus pada fitur tertentu, kedua chatbot ini menawarkan berbagai kemampuan di luar yang dibahas di sini. Pengguna didorong untuk berbagi pengalaman dan preferensi mereka antara keduanya di kolom komentar.
Brief news summary
Pada 9 November 2024, dilakukan perbandingan antara Meta AI dan ChatGPT untuk mengevaluasi efektivitas mereka sebagai asisten pribadi di perangkat seluler, khususnya yang berfokus pada kapabilitas suara. Meta AI terintegrasi dalam Facebook Messenger, Instagram, dan WhatsApp serta menawarkan 10 opsi suara, termasuk suara selebriti. Sebaliknya, ChatGPT mengharuskan pengguna masuk ke dalam aplikasi untuk fitur suara dan tidak memiliki opsi suara selebriti. Perbandingan ini melibatkan tugas seperti merancang itinerary untuk San Francisco. ChatGPT memberikan wawasan yang lebih rinci, sementara Meta AI menawarkan opsi yang lebih umum. Keduanya mengalami kesulitan dalam membuat daftar belanja vegetarian tinggi protein yang mencerminkan harga lokal San Francisco secara akurat. Mengenai tugas terkait gambar, Meta AI dapat mengedit foto, sedangkan ChatGPT dapat menghasilkan gambar baru. Hasil Meta AI dikenal memiliki kecerahan, sementara ChatGPT digambarkan memiliki gaya yang lebih tradisional. Meta AI tersedia secara gratis dan termasuk Imagine AI, tetapi menawarkan fitur yang lebih sedikit dibandingkan DALL-E 3 dari ChatGPT. Meskipun DALL-E 3 memerlukan pembayaran, ia menyediakan fungsionalitas superior dan meraih Editor's Choice Award. Berbeda dengan ChatGPT, Meta AI jelas memberi label konten yang dihasilkan AI. Meta AI juga mencakup fitur seperti terjemahan langsung dengan Ray-Ban Meta Glasses dan memungkinkan pengembangan chatbot AI melalui Meta AI Studio. ChatGPT dikenal dengan respons komprehensif yang tersedia melalui aplikasi mandiri, dengan fitur premium memerlukan langganan. Perbandingan ini menyoroti kelebihan dan kekurangan masing-masing platform, mendorong pengguna untuk mengeksplorasi keduanya guna menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
AI-powered Lead Generation in Social Media
and Search Engines
Let AI take control and automatically generate leads for you!

I'm your Content Manager, ready to handle your first test assignment
Learn how AI can help your business.
Let’s talk!
Hot news

Kongres Meloloskan Rancangan Undang-Undang Kripto…
Kemajuan legislatif terbaru menandai langkah penting menuju regulasi mata uang digital di Amerika Serikat, terutama dengan kemajuan Senate terkait RUU GENIUS dan proses markup RUU CLARITY oleh Komite Layanan Keuangan dan Pertanian DPR.

Kelompok Lobi Teknologi Mendorong Pemimpin UE unt…
Kelompok lobi teknologi CCIA Europe, yang mewakili perusahaan-perusahaan besar seperti Alphabet, Meta, dan Apple, baru-baru ini menyerukan agar Uni Eropa menunda peluncuran AI Act.

Alephium: Blockchain Proof-of-Work yang Mengubah …
Dalam lingkungan Web3 yang padat dan didominasi oleh blockchain EVM yang serupa, Alephium membedakan dirinya dengan pendekatan Layer 1 Swiss yang berani yang menggabungkan keamanan Proof-of-Work, skalabilitas melalui sharding, pengalaman pengguna yang intuitif, dan model energi yang inovatif.

Akhir dari Dunia Penerbitan Seperti yang Kita Ken…
Kenaikan pesat kecerdasan buatan generatif (AI), terutama chatbot dan alat ringkasan berbasis AI seperti Google AI Overviews, telah secara signifikan mengganggu dunia penerbitan dan jurnalisme tradisional.

Platform berbasis blockchain yang meniru perdagan…
Republic, sebuah startup investasi yang berbasis di New York, sedang memberikan eksposur kepada pengguna terhadap SpaceX dengan mengeluarkan versi "tokenized" dari sahamnya.

Etika AI: Menavigasi Tantangan Pengambilan Keputu…
Seiring perkembangan sistem kecerdasan buatan (AI) dan semakin meningkatnya otonomi mereka, kekhawatiran etis seputar proses pengambilan keputusan AI semakin menjadi perhatian utama.

Pembuat Undang-Undang AS Usulkan RUU untuk Melara…
Sejumlah anggota parlemen AS dari kedua kubu Partai Demokrat dan Republik telah memperkenalkan legislasi penting yang disebut Undang-Undang AI Tanpa Adversari, yang bertujuan untuk melarang penggunaan sistem kecerdasan buatan (AI) Tiongkok di dalam pemerintah federal.