Walikota Kota New York mengaitkan masa depan Big Apple dengan cryptocurrency, blockchain, dan sebuah "dewan penasihat aset digital" yang baru diusulkan yang bertujuan untuk membawa lebih banyak lapangan pekerjaan ke kota tersebut. Dalam KTT Crypto NYC perdana, Walikota Eric Adams mengumumkan bahwa kota akan mendirikan sebuah "dewan penasihat aset digital" yang dimaksudkan untuk menarik pekerjaan fintech dan investasi langsung ke New York. Dalam beberapa minggu mendatang, dia mencatat, seorang ketua dewan akan ditunjuk bersamaan dengan "rekomendasi kebijakan kunci. " Adams menepis anggapan bahwa kota ini sekadar mengikuti tren sesaat—terutama di saat administrasi Presiden Donald Trump mendukung perluasan cryptocurrency, yang menimbulkan kekhawatiran tentang manfaat dari pertumbuhan tersebut. "Ini bukan tentang mengikuti meme atau tren, " kata Adams kepada peserta. "Kita ingin memanfaatkan teknologi masa depan untuk melayani warga New York hari ini lebih baik. Kita memiliki para ahli di sini yang akan membantu kita menemukan solusi yang menguntungkan kota kita. " Dia menambahkan bahwa kota sedang "mengeksplorasi" kemungkinan memungkinkan warga membayar pajak dan biaya menggunakan cryptocurrency. Adams juga menyebutkan bahwa "kita sedang mempelajari kekuatan blockchain, " yang dapat digunakan untuk "mengelola informasi sensitif seperti catatan vital kita. " Kota New York bukanlah satu-satunya pemerintah lokal atau negara bagian yang mempertimbangkan blockchain—sebuah buku besar digital terdesentralisasi yang dirancang untuk melacak tidak hanya transaksi cryptocurrency tetapi juga data lainnya, seperti informasi identitas. Transaksi blockchain dapat diverifikasi secara publik, dengan pendukung menekankan keamanan yang disediakan teknologi tersebut. Terkadang, pernyataan Adams yang mendorong lebih banyak aktivitas crypto dan blockchain terdengar seperti seruan agar mereka yang terlibat keluar secara terbuka. "Kita beruntung memiliki sumber daya manusia seperti ini di New York City.

Kalian selama ini tersembunyi dalam bayang-bayang, ragu untuk keluar di tengah terang, " katanya kepada puncak acara. "Sekaranglah saatnya. Kalian bisa berkembang di kota besar ini. " Sementara pemerintah lain telah mengadopsi cryptocurrency atau sedang mempertimbangkan langkah serupa, rencana Adams tampaknya cukup berani dan tidak terutama berfokus pada investasi dalam koin digital. Sebagai contoh, Wyoming baru-baru ini mendirikan token stabil yang dikelola negara bagian, yang diperkirakan akan diluncurkan pada Juli. Token semacam ini didukung oleh dolar AS atau euro, sehingga dianggap sebagai investasi mata uang digital yang relatif aman menurut para pendukung. Adams menegaskan bahwa pengembangan crypto yang meningkat dapat secara besar-besaran mempengaruhi pertumbuhan lapangan kerja dan menciptakan ekosistem teknologi yang lebih beragam dan adil. "Misi saya tetap tidak berubah sejak hari pertama sebagai walikota: menjadikan New York City sebagai ibukota crypto dunia, " ujarnya.