Dalam sebuah postingan terbaru di platform media sosial X, Brad Garlinghouse, CEO Ripple yang berbasis di San Francisco, menyatakan bahwa teknologi blockchain sedang mengubah dunia keuangan. Ripple Merevolusi Keuangan dan Pembayaran Post tersebut menekankan peran Ripple dalam transformasi ini, mencatat bahwa perubahan yang dibawa blockchain tidak terbatas hanya pada dunia keuangan: "Blockchain mengubah keuangan. . . dan hampir semua hal lainnya juga. " Termasuk di dalamnya adalah sebuah video iklan singkat yang menampilkan area operasional utama Ripple: "Pembayaran. Penyimpanan. Stablecoin. " Tahun lalu, Ripple meluncurkan produk baru, stablecoin bernilai dolar yang dipatok ke RLUSD, yang resmi diperkenalkan pada bulan Desember. Ripple USD memungkinkan perusahaan ini untuk mengatasi dua sektor inti tersebut — pembayaran lintas batas dan stablecoin. RLUSD telah diintegrasikan ke dalam Ripple Payments, yang sebelumnya hanya mengandalkan XRP untuk memfasilitasi transfer domestik dan internasional lintas batas. RLUSD Ripple Menambah Daftar Token yang Diperdagangkan Pasar pembayaran lintas batas saat ini bernilai sedikit di bawah $32 triliun dan diperkirakan akan mencapai $50 triliun dalam dekade mendatang.

Dengan memanfaatkan kripto, sistem pembayaran ini menghilangkan kebutuhan akan banyak perantara seperti bank, platform pembayaran, atau perusahaan fintech. Baru-baru ini, RLUSD ditambahkan ke dalam daftar perdagangan oleh sejumlah bursa kripto besar. Hanya minggu ini, platform Bitget dan Euler Labs mengintegrasikan dukungan untuk produk baru Ripple. Komunitas XRP bereaksi terhadap postingan optimis ini dengan sejumlah komentar, mencampurkan antusiasme dan skeptisisme. Beberapa pengguna mempertanyakan makna dari postingan tersebut, meminta klarifikasi: “Bagaimana?Apa yang sedang terjadi?Apa konteks dari postingan ini?” Pengguna lain menuduh Ripple menjual XRP dan membanjiri pasar: “Kapan kalian akan menjual lebih banyak token?” SEC Menghentikan Gugatan terhadap Binance. US Menurut U. Today, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) di bawah kepemimpinan barunya telah membatalkan gugatan terhadap cabang Binance di Amerika, Binance. US, entitas terbesar dari bursa kripto tersebut di AS. Pada Juni 2023, SEC mengajukan gugatan terhadap Binance. US dan mantan CEO-nya Changpeng Zhao, menuduh mereka “menggelembungkan volume perdagangan secara artifisial, mengalihkan dana pelanggan, dan menyesatkan investor tentang pengawasan, ” lapor Reuters. Sekarang, regulator ini membatalkan kasus tersebut, menyusul pembatalan tindakan hukum sebelumnya terhadap Coinbase dan Kraken tahun ini.