Pelanggan akan mendapatkan akses ke saham token yang mewakili lebih dari 200 perusahaan berbeda dan dapat memperdagangkannya selama 24 jam sehari, lima hari seminggu. Vlad Tenev, ketua dan CEO Robinhood, mengungkapkan saat acara pada hari Senin bahwa token ini mencakup perusahaan swasta yang diperdagangkan seperti OpenAI dan SpaceX. Awalnya, saham berbasis blockchain ini akan diterbitkan di Arbitrum, sebuah blockchain layer 2 yang dibangun di atas Ethereum. Robinhood bermaksud untuk akhirnya mentransfer saham tokenisasi tersebut ke chain layer 2 miliknya sendiri, yang dalam rilis persnya disebut sebagai “berbasis Arbitrum. ” Chain Layer 2 beroperasi di atas blockchain utama seperti Ethereum dan umumnya lebih cepat serta lebih efisien. Meskipun Robinhood tidak menyebutkan tanggal peluncuran untuk blockchain barunya, mereka menyatakan bahwa chain tersebut direncanakan mendukung perdagangan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. “Penawaran terbaru kami membuka jalan bagi kripto untuk menjadi tulang punggung sistem keuangan global, ” kata Tenev dalam sebuah pernyataan. Setelah pengumuman tersebut pada larut malam Senin, saham Robinhood melonjak 4%, mencapai harga tertinggi $91. Perluasan Kripto Penawaran saham token Robinhood dan rencana blockchain-nya merupakan bagian dari usaha yang lebih luas untuk memperluas produk kriptonya di tengah suasana regulasi yang lebih ramah terhadap kripto di Washington, D. C. Setelah Presiden Donald Trump, yang menyebut dirinya sebagai “presiden pro-kripto, ” terpilih kembali pada bulan November, Robinhood mengembalikan banyak mata uang kripto, termasuk Solana dan XRP, yang sebelumnya telah dihapus dari platformnya.

Aset digital ini dihapus setelah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengajukan gugatan pada tahun 2023 yang menuduh token ini sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Setelah Trump menjabat mulai Januari, pemerintahannya mengeluarkan beberapa perintah eksekutif yang mendukung kripto. SEC me-restrukturisasi divisi penegakan hukum kripto dan membatalkan beberapa gugatan dan penyelidikan terkenal yang melibatkan perusahaan kripto, termasuk penyelidikan terhadap divisi kripto Robinhood. Pada bulan Mei, Robinhood melakukan kemajuan di Kanada dengan mengakuisisi WonderFi yang berbasis di Toronto seharga hampir $180 juta, dan akuisisi ini diperkirakan selesai pada paruh kedua tahun tersebut. Pada bulan Juni, perusahaan terbuka yang berbasis di Menlo Park, California ini menyelesaikan pembelian pertukaran kripto Bitstamp senilai $200 juta setelah melakukan kajian regulasi selama satu tahun. Sebagai bagian dari pengumuman hari Senin, Robinhood juga mengungkapkan bahwa mereka memungkinkan pengguna Eropa untuk memperdagangkan futures kripto perpetual, yaitu jenis derivatif kripto yang memungkinkan taruhan pada harga masa depan mata uang kripto. Selain itu, aplikasi perdagangan ini menyatakan akan memungkinkan pelanggan AS untuk men-stake mata uang kripto—artinya pengguna dapat mengunci aset kripto mereka untuk membantu mengamankan blockchain. Pada peluncuran, staking akan tersedia untuk Ethereum dan Solana, meskipun Robinhood tidak mengungkapkan token lain yang mungkin didukung kemudian. Pembaruan, 30 Juni 2025: Menambahkan detail tentang respons saham Robinhood terhadap pengumuman dan contoh saham token yang tersedia.