Menyiapkan Pemutar Audio Trinity Anda. . . Beberapa bulan lalu, Angkatan Laut AS mengumumkan pencariannya untuk kolaborator di sektor swasta guna mengkomersialkan PARANOID, sebuah platform keamanan berbasis blockchain yang dikembangkan oleh Naval Air Warfare Center Aircraft Division (NAWCAD). PARANOID—singkatan dari Powerful Authentication Regime Applicable to Naval OFP Integrated Development—dirancang untuk melindungi lingkungan pengembangan perangkat lunak dan memverifikasi integritas perangkat lunak sepanjang siklus hidupnya. Di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang ancaman siber dan kerentanan dalam perangkat lunak militer, Angkatan Laut mencari mitra komersial untuk meningkatkan dan memperluas kemampuan PARANOID. Tak lama kemudian, Veridat mendapatkan Perjanjian Penelitian dan Pengembangan Kerjasama (CRADA) dengan Angkatan Laut, menjadikannya mitra strategis untuk bersamasama mengembangkan, mengintegrasi, dan mengkomersialkan platform ini. “Angkatan Laut bertujuan memperluas penggunaan kerangka kerja awal mereka, dan kami dipilih untuk melakukan hal itu, ” kata Robert Huber, pendiri Veridat. “Dengan menandatangani CRADA, kami memajukan PARANOID untuk berbagai aplikasi sipil. ” Mengapa Angkatan Laut Beralih ke Keamanan Blockchain Teknologi militer modern, termasuk pesawat dan sistem pertahanan, sangat bergantung pada perangkat lunak, yang membuka banyak jalan bagi serangan siber yang dapat membahayakan operasi penting. Untuk mengurangi risiko tersebut, Angkatan Laut mengembangkan PARANOID menggunakan teknologi blockchain untuk memastikan integritas perangkat lunak dengan mendeteksi perubahan tidak sah selama siklus pengembangan. Bagaimana PARANOID Mengamankan Perangkat Lunak PARANOID berfungsi sebagai catatan keamanan yang tidak dapat diubah, merekam setiap tindakan pengembangan perangkat lunak—penulisan, pengeditan, kompilasi kode, atau modifikasi lainnya—ke dalam buku besar blockchain, menciptakan riwayat yang transparan dan tak terhapuskan. Ini menyediakan rekam jejak yang tidak dapat dihancurkan yang melacak siapa yang melakukan perubahan apa dan kapan. Sebelum diterapkan, paket perangkat lunak diverifikasi terhadap catatan blockchain; setiap perubahan tidak sah akan memicu peringatan dan memblokir instalasi. Sistem ini memperkuat proses pengembangan terhadap gangguan, yang sangat penting di berbagai industri tetapi terutama penting dalam konteks militer, di mana kompromi kecil dapat berakibat fatal. Memperluas Jangkauan Veridat melalui PARANOID Awalnya dikembangkan untuk pertahanan, teknologi PARANOID memiliki potensi komersial yang luas. Veridat membayangkan aplikasi di sektor-sektor di mana keaslian dan keamanan sangat penting, seperti barang mewah, rantai pasokan, dan kecerdasan buatan (AI).

Huber menyoroti keamanan AI sebagai bidang yang sangat menjanjikan. “PARANOID dapat melindungi alur kerja pelatihan AI dengan mempertahankan infrastruktur yang aman melalui pemantauan yang akurat, ” jelas Huber. “Mengamankan alat AI dari intrusi jahat menetapkan standar emas. ” PARANOID dapat mengatasi masalah “kotak hitam” dalam AI—ketidaktransparanan proses pengambilan keputusan AI—bahkan kepada penciptanya. Catatan yang tidak dapat diubah dan dapat diverifikasi akan memperkenalkan transparansi penting dalam pelatihan dan pelaksanaan model AI. Menuju Standar Kepercayaan Baru Dalam lanskap digital yang saling terhubung saat ini, operasi yang kompleks melibatkan banyak sistem terintegrasi, otomatisasi, dan pengambilan keputusan berbasis data, yang meningkatkan risiko terhadap ancaman siber, perubahan tidak sah, dan manipulasi data. Mempertahankan integritas, keaslian, dan keamanan sangat penting untuk efisiensi operasional dan kepercayaan. Tanpa perlindungan yang kokoh, organisasi menghadapi kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan risiko regulasi. Fakta ini menegaskan perlunya standar kepercayaan komprehensif untuk menetapkan proses yang tahan terhadap gangguan dan dapat diverifikasi yang mengamankan serta memastikan transparansi dalam alur kerja digital. Huber menekankan pentingnya standar semacam itu terutama dalam AI, untuk melindungi integritas model di dalam dan antar sistem. “Kerja sama kami dengan NAWCAD bertujuan mengembangkan kerangka kerja yang memastikan model AI berfungsi dengan benar, data tetap tidak bisa diubah, dan keputusan dapat dijelaskan serta diaudit. Tanpa perlindungan ini, AI bisa dimanfaatkan untuk penipuan, misinformasi, atau tindakan lain yang berbahaya, yang merusak kepercayaan terhadap inovasi berbasis AI, ” kata Huber. Rilis Publik NAVAIR 2025-0291. Distribusi A – Disetujui untuk dirilis ke publik; distribusi tak terbatas. Tonton: Memanfaatkan Teknologi Blockchain untuk Integritas Data